Sejarah dan Khasiat Buah Pala yang Wajib kamu Ketahui
- account_circle Admin
- calendar_month Kam, 9 Jan 2025
- visibility 232
- comment 0 komentar

Buah pala, sejarah dan khasiatnya
Foto Ilustrasi : Istimewa
Buah yang Diperebutkan.
Buah pala, tanaman endemik asli Indonesia Timur, buah dengan nama latin Myristica fragrans tumbuh subur di wilayah seperti Ternate, Banda, Sulawesi, hingga Papua. Sejak abad ke-6, rempah ini telah dikenal hingga Byzantium, berjarak 12.000 kilometer dari Banda. Pada tahun 1000 M, Ibnu Sina, seorang dokter Persia, menulis tentang “jansi ban” atau “kacang dari Banda.” Pedagang Arab mengirimkannya ke Venesia untuk dinikmati para bangsawan Eropa, dengan harga yang fantastis. Di Jerman abad ke-14, 1 pon pala dihargai setara dengan “tujuh sapi jantan gemuk.”
Kejayaan pala mendorong eksplorasi perdagangan global. Pada 1453, penaklukan Konstantinopel oleh Kekaisaran Turki Usmani menghentikan pasokan pala ke Eropa. Embargo ini memaksa bangsa Eropa mencari jalur langsung ke Fabled Land atau “Negeri dongeng” asal pala. Ekspedisi seperti Vasco da Gama pada 1497 dan Christopher Columbus adalah bagian dari perburuan rempah ini.
Pada 1511, Alfonso de Albuquerque merebut Maluku, termasuk Banda, untuk monopoli pala. Namun, tahun 1605, Belanda melalui VOC menyingkirkan Portugis, membangun pos perdagangan di Banda, dan memegang kendali hingga seabad berikutnya.
Sejak dulu buah pala dengan sejuta manfaat dan khasiatnya membuatnya diperebutkan banyak orang, berikut ini adalah manfaat buah pala untuk kesehatan yang perlu kalian ketahui.
Khasiat Buah Pala untuk Kesehatan

Buah pala tak hanya bernilai sejarah, tapi juga kaya manfaat. Menurut Sutomo (2006), pala membantu mengatasi insomnia, batuk berdahak, kejang otot, pencernaan, dan rematik. Kulit dan dagingnya mengandung minyak atsiri dan zat samak. Fuli (bunga pala) kaya akan zat pati dan minyak atsiri, sementara bijinya memiliki senyawa saponin, miristisin, dan elemisin yang bermanfaat bagi kesehatan.
Komponen eugenol pada buah pala sering digunakan dalam kedokteran gigi sebagai antibakteri dan antioksidan. Penelitian juga menunjukkan sifat aromaterapi dari myristicin dan elemicin dapat mengurangi stres dan meningkatkan kualitas tidur.
Buah pala tidak hanya menyumbang pada perdagangan dunia, tetapi juga pada kesehatan manusia, menjadikannya salah satu warisan rempah paling berharga dari Indonesia.
- Penulis: Admin
Saat ini belum ada komentar