Rempah Legendaris dari Timur: Ini Alasan Kenapa Kamu Harus Kenal Buah Pala
- calendar_month Kam, 9 Jan 2025
- visibility 520
- comment 0 komentar

Buah pala | Sumber foto : Canva
BALENGKO SPACE- Buah pala, tanaman endemik asli Indonesia Timur, buah dengan nama latin Myristica fragrans tumbuh subur di wilayah seperti Ternate, Banda, Sulawesi, hingga Papua. Sejak abad ke-6, rempah ini telah dikenal hingga Byzantium, berjarak 12.000 kilometer dari Banda. Pada tahun 1000 M, Ibnu Sina, seorang dokter Persia, menulis tentang “jansi ban” atau “kacang dari Banda.” Pedagang Arab mengirimkannya ke Venesia untuk dinikmati para bangsawan Eropa, dengan harga yang fantastis. Di Jerman abad ke-14, 1 pon pala dihargai setara dengan “tujuh sapi jantan gemuk.”
Kejayaan pala mendorong eksplorasi perdagangan global. Pada 1453, penaklukan Konstantinopel oleh Kekaisaran Turki Usmani menghentikan pasokan pala ke Eropa. Embargo ini memaksa bangsa Eropa mencari jalur langsung ke Fabled Land atau “Negeri dongeng” asal pala. Ekspedisi seperti Vasco da Gama pada 1497 dan Christopher Columbus adalah bagian dari perburuan rempah ini.
Pada 1511, Alfonso de Albuquerque merebut Maluku, termasuk Banda, untuk monopoli pala. Namun, tahun 1605, Belanda melalui VOC menyingkirkan Portugis, membangun pos perdagangan di Banda, dan memegang kendali hingga seabad berikutnya.
- Penulis: Redaksi Balengko Space
- Editor: Tim Redaksi Balengko Creative Media
Saat ini belum ada komentar