Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » OPINI » Tanah Yang Dirampas, Kriminalisasi Rakyat

Tanah Yang Dirampas, Kriminalisasi Rakyat

  • account_circle Mursid Ruko
  • calendar_month Sen, 30 Jun 2025
  • visibility 278
  • comment 0 komentar

Dalam konteks ini, Jeffrey Winters menceritakan dalam bukunya yang berjudul Oligarchy (2011) menyebut bahwa oligarki bukan hanya sekadar soal kepemilikan kekayaan tetapi tentang kekuasaan untuk melindungi kekayaan melalui kontrol atas negara. Pemilu menurut Winters, menjadi satu mekanisme penting bagi oligarki untuk memastikan bahwa negara tetap bekerja untuk melayani dan menjaga kepentingan mereka.

Indonesia telah bergeser jauh dari sekadar perdebatan ide dan program kerja dan kini telah menjadi konsolidasi modal dan kuasa, seperti yang kita ketahui saat ini dimana sektor-sektor ekonomi strategis, terutama pertambangan telah menjadi ajang rebutan utama elite politik dan oligarki. Seperti yang dikatakan oleh Richard Robison dan Vedi R. Hadiz dalam Reorganising Power in Indonesia (2004), pasca Orde Baru demokrasi di Indonesia bukan membubarkan oligarki lama, justru membuka jalan untuk konsolidasi antara elite politik dan elite bisnis menjadi simpul-simpul strategis bagi para kepentingan bisnis dan kekuasaan. Karena sektor tambang karakteristiknya yang padat modal, padat teknologi, berisiko tinggi, namun sangat menguntungkan sehingga menjadi simpul strategis di mana kepentingan bisnis dan kekuasaan menjalin hubungan dengan secara erat.

Semangat membakar api perlawanan harus dibangun dari bawah, dari kampung-ampung yang terampas, dari sungai-sungai yang tercemar. Kalau negara dan pasar telah berpihak pada tambang, maka suara rakyat dari kampung-kampunglah yang harus kita dengarkan dan bela. Sebab, kekuasaan oligarki bertahan bukan hanya semata-mata karena kekayaan tetapi karena kemampuan membentuk dan mengendalikan institusi politik. Seperti yang diingatkan oleh Jeffrey Winters bahwa negara tidak netral, melainkan menjadi alat yang efektif agar memastikan bahwa kekayaan alam terus-menerus di eksploitasi tanpa ada hambatan sosial maupun politik.

Maka, terus nyalakan api perlawanan karena di tengah ketiadaan keberpihakan elit, rakyat tak punya pilihan lain selain bertahan. Perlawanan terhadap ekstraktivisme adalah perlawanan untuk hidup, untuk air bersih, untuk ruang hidup yang adil dan lestari. Karena negara absen, maka sudah saatnya warga yang harus membentuk bentengnya sendiri. Perlawanan warga terhadap tambang bukan hanya sekadar soal konflik lokal, melainkan upaya untuk menyelamatkan masa depan ekologis bangsa serta anak, cucu di masa mendatang. Seperti yang dikatakan David Harvey, bentuk-bentuk baru akumulasi kapital selalu menciptakan “accumulation by dispossession” perampasan hak dan ruang hidup untuk keuntungan segelintir.

Sebagaimana juga yang dikatakan Naomi Klein dalam This Changes Everything (2014), perjuangan melawan ekstraktivisme adalah perjuangan untuk masa depan bersama, masa depan yang tidak bisa dibangun di atas kehancuran ekologi dan penderitaan manusia.

  • Penulis: Mursid Ruko
  • Editor: Tim Redaksi Balengko Creative Media

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Izzah Qurrata’ain Juara 1 MTQ Internasional di Qatar, Perjalanan Inspiratif Menuju Kemenangan

    Izzah Qurrata’ain Juara 1 MTQ Internasional di Qatar, Perjalanan Inspiratif Menuju Kemenangan

    • calendar_month Kam, 30 Jan 2025
    • account_circle balengko space
    • visibility 357
    • 0Komentar

    Sumber Foto : Istimewa Persiapan Matang Menuju Panggung Dunia Menjadi juara dalam ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat internasional bukanlah hal yang mudah. Bagi Izzah Qurrata’ain, perjalanan menuju kemenangan dimulai jauh sebelum hari perlombaan. Bersama sang ayah, ia mempersiapkan diri dengan latihan intensif, memastikan tajwid, suara, dan intonasi bacaannya sempurna. Bahkan setelah tiba di Jakarta, […]

  • North Moluccan Boys dan The Salawaku Bentangkan Spanduk Dukung Palestina: “Show Israel the Red Card!”

    North Moluccan Boys dan The Salawaku Bentangkan Spanduk Dukung Palestina: “Show Israel the Red Card!”

    • calendar_month Sab, 19 Apr 2025
    • account_circle Balengko Space
    • visibility 163
    • 0Komentar

    Ternate – Laga seru antara Malut United dan PSBS Biak berlangsung sengit di Stadion Gelora Kie Raha, Jumat malam, 18 April 2025. Kedua tim bermain imbang 1-1 dan harus puas berbagi poin. Hasil ini menjaga posisi Malut United di lima besar klasemen sementara BRI Liga 1. Tim asuhan Imran Nahumarury juga sukses mempertahankan rekor tak […]

  • Aliansi Mahasiswa Soroti Dugaan Pelanggaran Hukum oleh PT Angkasa Pura Indonesia

    Aliansi Mahasiswa Soroti Dugaan Pelanggaran Hukum oleh PT Angkasa Pura Indonesia

    • calendar_month Rab, 2 Jul 2025
    • account_circle Redaksi Balengko Space
    • visibility 75
    • 0Komentar

    Sementara itu, Kuasa Hukum Dewan Pembina KOKAPURA, Aco Hatta Kainang, dalam keterangannya menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan kajian hukum mendalam terhadap dokumen-dokumen yang relevan. Ia menekankan pentingnya perlindungan terhadap koperasi sebagaimana diatur dalam berbagai regulasi nasional. “Kami berharap Kejaksaan Agung dapat menelaah legalitas proses ini secara objektif dan menyeluruh,” ucap Aco. Senada dengan itu, Ketua […]

  • Menghidupkan Suara yang Diam: Perjalanan Tantri Atmodjo Menulis Buku Ruang Gelap di Dalam Diri

    Menghidupkan Suara yang Diam: Perjalanan Tantri Atmodjo Menulis Buku Ruang Gelap di Dalam Diri

    • calendar_month Sab, 24 Mei 2025
    • account_circle Redaksi Balengko Space
    • visibility 87
    • 0Komentar

    Di balik rutinitas sebagai mahasiswa Universitas Mercu Buana Yogyakarta, Tantri Atmodjo menyimpan sebuah misi sunyi namun bermakna: menulis buku yang bisa menyentuh hati banyak orang, terutama perempuan. Besar di Ternate, Maluku Utara, Tantri kini tengah menulis buku self-improvement berjudul Ruang Gelap di Dalam Diri. Sebuah karya yang bukan hanya menawarkan kisah, tetapi juga keberanian untuk […]

  • Bonbu: Nikmati Keunikan Makanan Korea yang Modern di BSD

    Bonbu: Nikmati Keunikan Makanan Korea yang Modern di BSD

    • calendar_month Sab, 18 Jan 2025
    • account_circle Admin
    • visibility 144
    • 0Komentar

    Sumber Foto : Instagram bonbu.id Berada di Ruko Tabespot G6/2, BSD, Bonbu adalah surga bagi para pencinta kuliner Korea. Dengan menyajikan makanan khas Korea yang dimodifikasi secara modern, Bonbu menggabungkan kelezatan tradisional dengan selera lokal. Tidak hanya menawarkan cita rasa yang autentik, Bonbu juga menghadirkan pengalaman kuliner yang berfokus pada kenyamanan, atau dikenal dengan istilah […]

  • KONTROVERSIALITAS NUZULUL QUR’AN

    KONTROVERSIALITAS NUZULUL QUR’AN

    • calendar_month Ming, 23 Mar 2025
    • account_circle Fahrul Abd. Muid
    • visibility 114
    • 0Komentar

    Turunnya al-Qur’an adalah terjemahan harfiah dari kata-kata “Nuzul al-Qur’an”. Kata “nuzul” terambil dari kata “nazala” yang secara loghawiyyah paling minimal memiliki dua ta’rif. Al-awwalu, bahwa kata “nazala” berarti singgah atau menempati, seperti dalam ungkapan bahasa arabnya, ”nazala al-amir al-madinah” yang artinya, “kepala negara itu telah singgah di kota. Al-tsani, bahwa kata “nazala” memiliki arti aktifitas […]

expand_less