Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » OPINI » LAILATUL QADAR, MAIN DOMENO dan BATAWANA

LAILATUL QADAR, MAIN DOMENO dan BATAWANA

  • calendar_month Rab, 26 Mar 2025
  • visibility 122
  • comment 0 komentar

‘Lailatul Qadar’ berarti, satu malam yang sangat dirindukan oleh perindu-perindunya karena ia sangat menentukan kepentingan umat manusia di jagad raya, dan ‘Alfu Syahr” berarti, seribu bulan yang erat hubungannya dengan ‘lailatul qadar’ dalam sistem ajaran Islam. ‘Lailatul qadar’ adalah malam yang sangat mulia dan berharga bagi interest umat Nabi Muhammad Saw untuk perbaikan kualitas hidupnya, apalagi malam ini sangat diyakini sebagai malam turunnya al-Qur’an (nuzul al-qur’an) kepada Nabi Muhammad Saw dan merupakan malam yang penuh berkah dan ampunan (maghfirah) dari Allah Swt. Sedangkan 1000 (seribu) bulan adalah terminologi yang digunakan untuk menggambarkan keutamaan ‘Lailatul Qadar’ karena menurut Hadis Nabi Muhammad Saw bahwa, ‘lailatul qadar’ adalah satu malam yang hanya terdapat pada bulan ramadhan dan lebih baik dari 1000 (seribu) bulan yang mustahil bagi umat Nabi Muhammad Saw dapat melakukan ibadah saja dalam hidupnya, tanpa disibukkan dengan kesibukan lainnya. Oleh karena itu, menurut Yusuf Qaradhawi menjelaskan “bahwa, 1000 (seribu) bulan bukanlah waktu yang singkat dan perkara mudah bagi saya, anda, dan kita semua sebagai umat Nabi Muhammad Saw yang kaslan atau malas beribadah kepada Allah Swt secara terus-menerus dalam hidupnya-pasti ada ibadah wajib yang bolong-bolong, maka perhitungan 1000 (seribu) bulan sama halnya dengan 83 (delapan puluh tiga) tahun 4 (empat) bulan dalam hitungan kalender, di mana rata-rata usia saya, anda, dan kita semua yang hidup di atas dunia ini berpotensi jarang usianya sampai dengan 83 (delapan puluh tiga) tahun sebagaimana yang dimaksudkan dengan 1000 (seribu) bulan itu. Namun, pada malam ‘lailatul qadar’ ini hanya menjadi amalan satu malam saja dimalam yang ganjil dalam bulan ramadhan, maka bagi umat Nabi Muhammad Saw yang ‘istiqamah’ dengan ibadah puasa yang dilaksanakannya bisa memperoleh ganjaran pahala ibadah seperti yang bersangkutan melaksanakan ibadah saja selama 83 (delapan puluh tiga) tahun jika ‘lailatul qadar’ bersedia menemuinya”.

Oleh karena itu, bagi umat Nabi Muhammad Saw bahwa kehadiran ‘lailatul qadar’ yang menurut Quraish Shihab menjelaskan, bahwa apakah bila ia hadir, ia akan menemui setiap orang Islam yang terjaga atau tidak ‘ruqud’ pada malam kehadirannya itu? karena tidak sedikit umat Islam yang menduganya demikian. Terdapat kekeliruan yang terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) bagi kebanyakan umat Islam, karena dampak dari kekeliruan itu dapat berarti bahwa yang memperoleh keistimewaan ‘lailatul qadar’ adalah hanyalah orang-orang Islam yang hobi main ‘domeno’ dan kuat ‘batawana’ yang terjaga itu untuk bersiap menyambutnya malupun orang-orang tersebut tidak ada persiapan sama sekali, ‘maa yumkin’ atau tidak mungkin kawan! Di sisi lain, ada keleliruan pemahaman bagi umat Islam bahwa, kehadiran ‘lailatul qadar’ ditandai oleh hal-hal yang bersifat fisik-material yang kemudian pemahaman yang keliru itu disandarkan pada riwayat-riwayat yang sama sekali tidak dapat dipertanggungjawabkan keshahihannya. Masih menurut Shihab yang mengatakan bahwa, seandainya sekali lagi seandainya, ada tanda-tanda fisik-material dalam kehadirannya, maka itu pun tidak akan ditemui oleh orang-orang yang sama sekali tidak mempersiapkan diri dan tidak menyucikan jiwa guna menyambutnya. Dalam pribahasanya “air dan minyak tidak mungkin akan menyatu dan bertemu”. Maka kebaikan dan kemuliaan yang dihadirkan oleh ‘lailatul qadar’ tidak akan mungkin akan diraih kecuali oleh orang-orang Islam tertentu saja. Apalagi orang-orang Islam yang hanya hobi main ‘domeno’ dan hanya kuat nongkrong ‘batawana’ setiap malam di cafe mana mungkin ‘lailatul qadar’ menemuinya kawan!

Sebenarnya orang-orang Islam tertentu saja yang akan ditemui oleh ‘lailatul qadar’ itu. Bukankah tamu agung yang berkunjung ke satu tempat, tidak akan datang menemui setiap orang yang berada di lokasi itu, walaupun setiap orang ditempati itu mendambakannya. Bukankan ada orang yang sangat rindu atas kedatangan kekasihnya, namun ternyata sang kekasih tidak sudi menemuinya? Demikian halnya dengan kehadiran ‘lailatul qadar’. Dan oleh sebab itu bulan ramadhan menjadi bulan satu-satunya untuk kehadiran ‘lailatul qadar’ yang kemudian orang-orang Islam harus menjadikan bulan ini untuk ‘mensucikan’ jiwanya (tazkiyatunnafsi) dari kotoran-kotoran dosa yang disengaja maupun tidak disengaja dilakukannya pada bulan-bulan yang sudah-sudah, dan itulah sebabnya sehingga ‘lailatul qadar’ diduga kuat oleh Rasulullah Saw datang atau hadir pada sepuluh malam terakhir di bulan ramadhan. Dan karena itu, diharapkan jiwa orang-orang Islam yang berpuasa selama 20 (dua puluh) hari sebelumnya telah mencapai satu tingkat kesadaran dan kesucian yang memungkinkan malam itu berkenan mampir menemuinya. Dan itulah sebabnya Rasulullah Saw menganjurkan umatnya sekaligus mempraktikkan ‘itikaf (berdiam diri dan merenung di masjid) pada sepuluh hari terakhir pada bulan ramadhan dalam rangka berjumpa dengan “lailatul qadar’ bukan dengan main ‘domeno’ dan ‘batawana’ kancang di café main ‘game’ di handponenya kawan! Demikian tulisan ini, semoga bermanfaat. Wallahu ‘alam bishshawab.

 

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Tuntut Perubahan! Aksi “Indonesia Gelap” Mahasiswa BEM SI Soroti Kebijakan Pemerintah yang Dinilai Merugikan Rakyat

    Tuntut Perubahan! Aksi “Indonesia Gelap” Mahasiswa BEM SI Soroti Kebijakan Pemerintah yang Dinilai Merugikan Rakyat

    • calendar_month Sen, 17 Feb 2025
    • account_circle balengko space
    • visibility 225
    • 0Komentar

    Foto : ANTARA/Yamsyina Hawnan Jakarta, 17 Februari 2025 – Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi protes dengan tajuk “Indonesia Gelap” di berbagai wilayah Indonesia. Aksi ini diadakan untuk menyuarakan ketidaksetujuan terhadap kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan oleh pemerintah. Menurut para mahasiswa, kebijakan tersebut berpotensi merugikan rakyat dan menghambat […]

  • Resmi Ditetapkan KPU Maluku Utara, Sherly Laos Janji Pimpin Maluku Utara Tanpa Sekat Politik.

    Resmi Ditetapkan KPU Maluku Utara, Sherly Laos Janji Pimpin Maluku Utara Tanpa Sekat Politik.

    • calendar_month Kam, 6 Feb 2025
    • account_circle balengko space
    • visibility 947
    • 0Komentar

    Sumber Foto : Andry Saputra Maluku Utara, (6/2/25) – Komisi Pemilihan Umum Provinsi Maluku Utara secara resmi menetapkan Sherly Laos sebagai Gubernur Terpilih Maluku Utara periode 2025-2030 dalam Rapat Pleno Penetapan yang digelar hari ini di Kantor KPU Provinsi Maluku Utara. Acara ini dihadiri oleh Ketua dan Anggota KPU serta Bawaslu Provinsi Maluku Utara, unsur […]

  • Seleksi Ketat Sejak Februari, Inilah Para Juara Duta Bahasa Maluku Utara 2025

    Seleksi Ketat Sejak Februari, Inilah Para Juara Duta Bahasa Maluku Utara 2025

    • calendar_month Sab, 21 Jun 2025
    • account_circle Redaksi Balengko Space
    • visibility 396
    • 0Komentar

    BalengkoSpace.com, Ternate – Suasana meriah mewarnai malam puncak pemilihan Duta Bahasa Provinsi Maluku Utara tahun 2025 yang digelar di Ballroom Hotel Bela Ternate, Jumat malam (20/6/2025). Acara ini menjadi penutup dari rangkaian panjang seleksi yang dimulai sejak Februari lalu. Hadir dalam kegiatan ini sejumlah pejabat penting, antara lain Kepala Dinas Pariwisata Maluku Utara, Kepala Balai […]

  • Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku Utara Adakan Kegiatan Bagi-bagi Takjil di Kota Sofifi

    Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku Utara Adakan Kegiatan Bagi-bagi Takjil di Kota Sofifi

    • calendar_month Ming, 9 Mar 2025
    • account_circle balengko space
    • visibility 302
    • 0Komentar

    Sumber : Istimewa Sofifi, (9/3/25) – Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku Utara sukses menggelar kegiatan bagi-bagi takjil di sekitaran Kota Sofifi, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK. Kegiatan ini bertujuan untuk berbagi kebahagiaan dan mempererat tali silaturahmi dengan masyarakat selama bulan Ramadan. Hj. Rusni Sarbin, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku […]

  • BIROKRASI ALA SHERLY TJOANDA LAOS

    BIROKRASI ALA SHERLY TJOANDA LAOS

    • calendar_month Kam, 13 Mar 2025
    • account_circle balengko space
    • visibility 458
    • 0Komentar

    Sumber Foto : Istimewa Oleh: Fahrul Abd. MuidPenulis adalah Dosen IAIN Ternate dan Peneliti Media Gerbong Nusantara Dentuman reformasi birokrasi ala Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Laos menjadi “tahiyyat awal” untuk memulai akan membereskan manajemen tata kelola pemerintahan Provinsi Maluku Utara hari ini yang wajib hukumnya berdasarkan pada asas transparansi, akuntabilitas, aksesibilitas, efektif dan efisien […]

  • LBH Ansor Ternate Harap Netralitas ASN Dijaga dalam Polemik DOB Sofifi, Ingatkan Peran Kepala Daerah dalam Demokrasi Sehat

    LBH Ansor Ternate Harap Netralitas ASN Dijaga dalam Polemik DOB Sofifi, Ingatkan Peran Kepala Daerah dalam Demokrasi Sehat

    • calendar_month Ming, 20 Jul 2025
    • account_circle Redaksi Balengko Space
    • visibility 419
    • 0Komentar

    BalengkoSpace.com, Malut, 20 Juli 2025 — Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor Kota Ternate menyampaikan keprihatinan atas munculnya dugaan keterlibatan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam aksi penolakan Daerah Otonomi Baru (DOB) Sofifi yang digelar di halaman Kantor Wali Kota Tidore Kepulauan dan depan Kedaton Kesultanan Tidore pada Kamis (17/7). Dugaan ini mencuat setelah sejumlah peserta aksi […]

expand_less