Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » OPINI » Kesehatan sebagai Pondasi Kebangkitan Bangsa Dari Boedi Oetomo ke Tantangan Abad 21

Kesehatan sebagai Pondasi Kebangkitan Bangsa Dari Boedi Oetomo ke Tantangan Abad 21

  • calendar_month Sel, 20 Mei 2025
  • visibility 571
  • comment 0 komentar

Setiap tanggal 20 Mei, bangsa Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional sebuah tonggak penting dalam sejarah perjuangan kita menuju kemerdekaan. Tanggal ini merujuk pada berdirinya Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908, organisasi modern pertama yang menjadi simbol awal tumbuhnya kesadaran nasional di kalangan anak bangsa. Namun, tahukah kita bahwa Boedi Oetomo lahir dari rahim dunia kesehatan? Para pendirinya adalah mahasiswa STOVIA (School tot Opleiding van Indische Artsen) sekolah kedokteran untuk pribumi di masa kolonial. Mereka adalah pelajar kedokteran, calon tenaga kesehatan, yang bukan hanya mempelajari ilmu medis, tetapi juga mulai menyadari pentingnya membangun bangsa yang merdeka, adil, dan sehat secara lahir batin. Sejarah: Boedi Oetomo dan Jiwa Kesehatan yang Membakar Semangat Bangsa Nama-nama seperti Dr. Soetomo, Goenawan Mangoenkoesoemo, dan Soeradji Tirtonegoro para pendiri Boedi Oetomo adalah mahasiswa kesehatan yang melihat lebih jauh dari sekadar ruang praktik dan laboratorium.

Mereka melihat ketimpangan sosial, rendahnya akses pendidikan, dan ketidakadilan dalam layanan kesehatan sebagai bagian dari penderitaan bangsa yang perlu disembuhkan bersama. Dari balik asrama dan ruang kuliah STOVIA, mereka merintis semangat perubahan. Gerakan Boedi Oetomo bukan gerakan politik dalam artian sempit, melainkan gerakan moral dan intelektual untuk memajukan kehidupan rakyat, termasuk dalam kesehatan dan pendidikan. Dengan kata lain, kebangkitan nasional Indonesia lahir dari kesadaran kemanusiaan para pelajar kesehatan yang memilih untuk tidak tinggal diam menghadapi ketertindasan. Masa Kini: Tenaga Kesehatan di Garis Depan Perjuangan Bangsa Lompatan ke abad ke-21, semangat yang sama masih menyala.

Pandemi COVID-19 menjadi bukti nyata bahwa tenaga kesehatan kembali berdiri di garda terdepan dalam mempertahankan kehidupan bangsa. Rumah sakit menjadi medan tempur, dan tenaga medis menjadi pejuang bukan dengan senjata, tetapi dengan masker, stetoskop, dan dedikasi. Tapi tantangan tidak hanya datang dari pandemi. Hingga hari ini, akses terhadap layanan kesehatan masih timpang di banyak wilayah Indonesia, terutama di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar). Banyak tenaga kesehatan yang mengabdi jauh dari sorotan media, di pulau-pulau kecil, pedalaman, dan daerah konflik. Di tengah sistem kesehatan yang belum merata, peran perawat, bidan, dokter, dan tenaga kesehatan lainnya menjadi sangat strategis. Mereka bukan hanya penyembuh, tetapi juga pendidik, pemimpin komunitas, bahkan penggerak pembangunan di tingkat akar rumput.

Masa Depan: Menata Kebangkitan Baru dengan Fondasi Kesehatan menuju Indonesia Emas 2045 Ke depan, Indonesia dihadapkan pada tantangan dan peluang besar. Tahun 2045 menjadi tonggak penting satu abad Indonesia merdeka, yang kita proyeksikan sebagai Indonesia Emas 2045: negara maju, berdaulat, adil, dan makmur. Untuk menuju ke sana, sumber daya manusia (SDM) unggul menjadi kunci utama. Dan SDM unggul tidak mungkin terwujud tanpa pondasi kesehatan yang kuat. Karena itu, kebangkitan nasional abad ke-21 harus menjadikan kesehatan sebagai sektor strategis, bukan hanya pendukung. Di tengah transformasi ini, kita butuh kebangkitan baru, sebagaimana yang dimulai oleh mahasiswa STOVIA lebih dari satu abad lalu.

Kebangkitan yang tidak hanya fokus pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pada kesehatan masyarakat sebagai indikator utama kemajuan bangsa. Tenaga kesehatan harus terus didorong menjadi bagian dari pengambilan keputusan dari tingkat desa hingga nasional. Kita harus membangun sistem kesehatan yang berkeadilan, berbasis komunitas, dan berpihak pada yang paling rentan. Kita harus melahirkan generasi tenaga kesehatan yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga punya semangat nasionalisme dan kepekaan sosial yang tinggi. Dulu, kebangkitan nasional dimulai dari ruang kelas mahasiswa kedokteran. Hari ini, semangat itu harus hidup di setiap puskesmas, klinik, rumah sakit, dan ruang-ruang pengabdian di seluruh Indonesia. Karena sesungguhnya, kesehatan bukan hanya tentang menyembuhkan penyakit, tetapi tentang mengangkat martabat manusia. Dan kebangkitan bangsa dimulai saat kita menyadari bahwa setiap warga berhak hidup sehat, sejahtera, dan bermartabat. Kebangkitan nasional hari ini harus menjadi batu loncatan untuk menyongsong Indonesia Emas 2045. Dan seperti 117 tahun lalu, tenaga kesehatan akan tetap menjadi pilar utama dalam membangun bangsa yang sehat, berdaya saing, dan bermartabat di mata dunia.

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Mahasiswa Soroti Dugaan Penyimpangan Dana Desa di Pas Ipa, Desak Inspektorat Lakukan Audit

    Mahasiswa Soroti Dugaan Penyimpangan Dana Desa di Pas Ipa, Desak Inspektorat Lakukan Audit

    • calendar_month Sel, 1 Jul 2025
    • account_circle Redaksi Balengko Space
    • visibility 551
    • 0Komentar

    BalengkoSpace.com, Kepulauan Sula – Dugaan penyimpangan Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2023 di Desa Pas Ipa, Kecamatan Mangoli Barat, kembali menuai sorotan. Mursid Puko, mahasiswa asal desa setempat, angkat bicara mengenai belum maksimalnya realisasi sejumlah program yang hingga pertengahan 2025 tak kunjung tuntas. Mursid menilai lambatnya audit dari pihak Inspektorat Kabupaten Kepulauan Sula terhadap pengelolaan […]

  • PC PMII Kota Ternate meminta kejaksaan periksa kontraktor bangunan plaza Gamalama.

    PC PMII Kota Ternate meminta kejaksaan periksa kontraktor bangunan plaza Gamalama.

    • calendar_month Sab, 19 Jul 2025
    • account_circle Redaksi Balengko Space
    • visibility 103
    • 0Komentar

    BalengkoSpace.com, Ternate — Pembangunan Plaza Gamalama yang dimulai sejak tahun 2017 dengan anggaran mencapai Rp92,5 miliar dari APBD Pemerintah Kota Ternate, kembali menjadi sorotan. Meski telah diresmikan pada 2021, bangunan tersebut hingga kini dinilai belum berfungsi secara optimal dan mengalami sejumlah persoalan struktural maupun tata kelola. Ketua Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Ternate, […]

  • Ruislag Dinilai Solusi Tepat, LBH Ansor Desak Pemkot Ternate Selesaikan Sengketa Lahan

    Ruislag Dinilai Solusi Tepat, LBH Ansor Desak Pemkot Ternate Selesaikan Sengketa Lahan

    • calendar_month Jum, 25 Jul 2025
    • account_circle Redaksi Balengko Space
    • visibility 173
    • 1Komentar

    BALENGKO SPACE, Ternate, 25 Juli 2025 — Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor Kota Ternate menyambut baik langkah Pemerintah Kota Ternate yang memilih skema ruislag atau tukar guling dalam penyelesaian sengketa lahan eks Brimob di Kelurahan Ubo-ubo. Ketua LBH Ansor, Zulfikran Bailussy, menyatakan dukungannya usai pernyataan Sekretaris Daerah Kota Ternate, Rizal Marsaoly, pada Jumat (25/7/2025), yang […]

  • Keutamaan Malam Nisfu Syaban: Waktu Mustajab untuk Doa dan Pengampunan Dosa

    Keutamaan Malam Nisfu Syaban: Waktu Mustajab untuk Doa dan Pengampunan Dosa

    • calendar_month Jum, 14 Feb 2025
    • account_circle balengko space
    • visibility 661
    • 0Komentar

    Sumber Foto : Dok. Balengko Space Ternate, (13/2/25) – Umat Muslim di seluruh dunia segera menyambut bulan suci Ramadhan. Sebelum itu, ada satu malam istimewa yang penuh dengan keutamaan, yaitu Malam Nisfu Syaban. Tahun ini, malam tersebut jatuh pada malam Jumat, 14 Syaban 1446 H (13 Februari 2025). Malam ini menjadi waktu yang sangat mustajab […]

  • Mahasiswa KKN Universitas Khairun Ternate bersama warga membersihkan sampah di Kampung Makassar Timur, Kota Ternate.

    Mahasiswa KKN dan Nelayan Keluhkan Sampah di Kampung Makassar Timur Ternate

    • calendar_month Sel, 5 Agu 2025
    • account_circle Agung Selang
    • visibility 500
    • 1Komentar

    BALENGKO SPACE, Ternate –  Kegiatan bakti sosial yang dilakukan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Khairun Ternate bersama masyarakat di Kelurahan Kampung Makassar Timur, Kota Ternate, mengungkap persoalan serius terkait pengelolaan sampah di wilayah tersebut. Saat pembersihan lingkungan berlangsung pada Minggu (3/8/2025) pagi, sejumlah mahasiswa dan warga menyampaikan keluhan atas kebiasaan masyarakat yang membuang sampah […]

  • Malut United Perpanjang Rekor Tak Terkalahkan Usai Tahan Imbang PSBS Biak 1-1

    Malut United Perpanjang Rekor Tak Terkalahkan Usai Tahan Imbang PSBS Biak 1-1

    • calendar_month Jum, 18 Apr 2025
    • account_circle Balengko Space
    • visibility 215
    • 0Komentar

    Ternate, (18/4/25)— Malut United kembali menunjukkan ketangguhannya di kandang sendiri usai menahan imbang PSBS Biak dengan skor 1-1 dalam lanjutan kompetisi sepak bola nasional yang digelar di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate. Tuan rumah sempat tertinggal lebih dulu lewat gol Pablo Arganaraz pada menit ke-15, yang berhasil memanfaatkan kelengahan lini belakang Malut United. Namun, tim […]

expand_less