BELANDA, RIWAYATMU DULU
- account_circle Fahrul Abd. Muid
- calendar_month Kam, 3 Jul 2025
- visibility 103
- comment 0 komentar

Penulis waktu di Belanda : Sumber Istimewa
Secara semantik kata “Amsterdam” dari kata “Asmtel” yang berarti sebagai sungai, sedangkan kata “Dam” yang berarti bendungan. Karena, sungai Asmtel mengalir dari Selatan ke Utara melalui Kota Amsterdam menuju muara penghubung terbuka, sungai ini memiliki kedalaman tiga meter dan merupakan satu-satunya sungai di Amsterdam-negara Belanda. Sedangkan, bendungan (Dam) dibuat untuk mengendalikan banjir dan menjadi asal-muasal terbentuknya Kota Amsterdam. Dan, lebih anehnya lagi kawan, semua bangunan rumah-rumah warganya di Kota Amsterdam teras rumahnya wajib menghadap ke arah sungai itu. Aneh tapi nyata kawan, orang-orang Belanda lebih suka naik sepeda dan kuat berjalan kaki, karena memang suhunya sangat dingin disana. Maka air keringat pun tidak keluar dari tubuh. Di Belanda, Saya pun tidak pernah melihat orang-orang Belanda naik sepeda motor, karena memang tidak ada sepeda motor. Orang-orang Belanda hidupnya “nafsi-nafsi”-individualistik sangat fokus dengan urusannya masing-masing. Mereka tidak perduli dengan urusan orang lain dan jarang terlihat saling bertegur-sapa satu sama lain. Maka pendatang yang berjalan ditempat keramaian di Belanda sangat dilarang untuk menegur, apalagi jika melihat anak kecil yang cantik dan ganteng, anda jangan coba-coba menegur dan memegang anak itu, karena hal itu merupakan sebuah pelanggaran serius. Dan, yang lebih repot lagi bagi seorang perokok sudah tersedia tempat untuk merokok yang jarang ditemukan, anda tidak boleh merokok pada sembarang tempat, karena itu sebuah pelanggaran berat. Semua orang terikat dalam keteraturan yang menyebabkan negara Belanda ini, sangat indah kotanya dan orang-orang Belanda sangat disiplin dengan waktu. Orang-orang Belanda sangat tinggi kesadarannya dalam menjaga ketertiban umum. Aneh tapi nyata kawan, saya waktu di Belanda, sama sekali tidak pernah melihat yang namanya Polisi berkeliaran di jalan-jalan, karena semua orang taat dengan peraturan lalu-lintas. Dan, masih banyak lagi yang lainnya yang saya akan tulis pada tulisan selanjutnya tentang Islam Belanda kawan!
Bangunan Kincir Angin pada saat ini, memang sangat dibutuhkan untuk menjadi instrumen penting bagi “drainase” bagi lahan yang terendam air sungai di Kota Amsterdam negara Belanda, agar kemudian lahan tersebut dapat difungsikan sebagai lahan pertanian oleh warga negara Belanda. Bangunan Kincir Angin menjadi pilihan terbaik bagi warga negara Belanda sejak tempo dulu, karena dianggap sangat ramah lingkungan dan warga Belanda sangat memanfaatkan tenaga angin sebagai sumber energi yang ramah lingkungan untuk kepentingan pengembangan pertanian dan kepentingan tata ruang perkotaan di Amsterdam negara Belanda. Dan, tenaga angin tersebut akan membantu warga Belanda tempo dulu untuk menyalakan generator-mesin agar berfungsi memompa air sungai keluar dari lahan untuk kemudian menuju ke kanal sungai. Yang jelasnya, tenaga angin yang di engineering itu juga berfungsi secara maksimal untuk mengiringkan lahan yang basah, tenaga angin tersebut juga digunakan untuk menyalakan mesin dalam proses penggilingan gandum atau biji jagung dalam pembuatan tepung sebagai pasokan bahan pangan bagi kehidupan warga negara Belanda, yang setiap harinya meraka adalah pemakan roti dan daging. Bahkan yang lebih dahsyatnya lagi bangunan Kincir Angin ini juga digunakan untuk menggerakkan alat pemotong kayu, dan lebih-lebih manfaat dari bangunan Kincir Angin ini adalah menghasilkan peradaban pembangkit listrik tempo dulu bagi negara Belanda.
- Penulis: Fahrul Abd. Muid
- Sumber: Penulis adalah Dosen IAIN Ternate & Sekretaris ICMI Kota Ternate-Maluku Utara
Saat ini belum ada komentar