Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » OPINI » BELANDA, RIWAYATMU DULU

BELANDA, RIWAYATMU DULU

  • calendar_month Kam, 3 Jul 2025
  • visibility 269
  • comment 0 komentar

Secara semantik kata “Amsterdam” dari kata “Asmtel” yang berarti sebagai sungai, sedangkan kata “Dam” yang berarti bendungan. Karena, sungai Asmtel mengalir dari Selatan ke Utara melalui Kota Amsterdam menuju muara penghubung terbuka, sungai ini memiliki kedalaman tiga meter dan merupakan satu-satunya sungai di Amsterdam-negara Belanda. Sedangkan, bendungan (Dam) dibuat untuk mengendalikan banjir dan menjadi asal-muasal terbentuknya Kota Amsterdam. Dan, lebih anehnya lagi kawan, semua bangunan rumah-rumah warganya di Kota Amsterdam teras rumahnya wajib menghadap ke arah sungai itu. Aneh tapi nyata kawan, orang-orang Belanda lebih suka naik sepeda dan kuat berjalan kaki, karena memang suhunya sangat dingin disana. Maka air keringat pun tidak keluar dari tubuh. Di Belanda, Saya pun tidak pernah melihat orang-orang Belanda naik sepeda motor, karena memang tidak ada sepeda motor. Orang-orang Belanda hidupnya “nafsi-nafsi”-individualistik sangat fokus dengan urusannya masing-masing. Mereka tidak perduli dengan urusan orang lain dan jarang terlihat saling bertegur-sapa satu sama lain. Maka pendatang yang berjalan ditempat keramaian di Belanda sangat dilarang untuk menegur, apalagi jika melihat anak kecil yang cantik dan ganteng, anda jangan coba-coba menegur dan memegang anak itu, karena hal itu merupakan sebuah pelanggaran serius. Dan, yang lebih repot lagi bagi seorang perokok sudah tersedia tempat untuk merokok yang jarang ditemukan, anda tidak boleh merokok pada sembarang tempat, karena itu sebuah pelanggaran berat. Semua orang terikat dalam keteraturan yang menyebabkan negara Belanda ini, sangat indah kotanya dan orang-orang Belanda sangat disiplin dengan waktu. Orang-orang Belanda sangat tinggi kesadarannya dalam menjaga ketertiban umum. Aneh tapi nyata kawan, saya waktu di Belanda, sama sekali tidak pernah melihat yang namanya Polisi berkeliaran di jalan-jalan, karena semua orang taat dengan peraturan lalu-lintas. Dan, masih banyak lagi yang lainnya yang saya akan tulis pada tulisan selanjutnya tentang Islam Belanda kawan!

Bangunan Kincir Angin pada saat ini, memang sangat dibutuhkan untuk menjadi instrumen penting bagi “drainase” bagi lahan yang terendam air sungai di Kota Amsterdam negara Belanda, agar kemudian lahan tersebut dapat difungsikan sebagai lahan pertanian oleh warga negara Belanda. Bangunan Kincir Angin menjadi pilihan terbaik bagi warga negara Belanda sejak tempo dulu, karena dianggap sangat ramah lingkungan dan warga Belanda sangat memanfaatkan tenaga angin sebagai sumber energi yang ramah lingkungan untuk kepentingan pengembangan pertanian dan kepentingan tata ruang perkotaan di Amsterdam negara Belanda. Dan, tenaga angin tersebut akan membantu warga Belanda tempo dulu untuk menyalakan generator-mesin agar berfungsi memompa air sungai keluar dari lahan untuk kemudian menuju ke kanal sungai. Yang jelasnya, tenaga angin yang di engineering itu juga berfungsi secara maksimal untuk mengiringkan lahan yang basah, tenaga angin tersebut juga digunakan untuk menyalakan mesin dalam proses penggilingan gandum atau biji jagung dalam pembuatan tepung sebagai pasokan bahan pangan bagi kehidupan warga negara Belanda, yang setiap harinya meraka adalah pemakan roti dan daging. Bahkan yang lebih dahsyatnya lagi bangunan Kincir Angin ini juga digunakan untuk menggerakkan alat pemotong kayu, dan lebih-lebih manfaat dari bangunan Kincir Angin ini adalah menghasilkan peradaban pembangkit listrik tempo dulu bagi negara Belanda.

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Crazy Zal saat perilisan EP Youngster yang mengangkat tema generasi muda era 2000-an Play Button

    Crazy Zal Hadirkan Hip-Hop 2000-an di EP Youngster

    • calendar_month Rab, 6 Agu 2025
    • account_circle Redaksi Balengko Space
    • visibility 161
    • 0Komentar

    Inspirasi dan Harapan dari Generasi 2000-an Melalui “Youngster,” Crazy Zal berharap pendengar dapat menemukan semangat dan dorongan untuk terus berjuang meraih impian. Karya ini menjadi bentuk apresiasi dan pernyataan terhadap identitas generasi muda yang penuh potensi dan tak mudah menyerah. “Ini bukan hanya soal musik, tapi tentang bagaimana kita memaknai hidup, menerima jatuh bangun, dan […]

  • Mahasiswa KKN Universitas Khairun Ternate bersama warga membersihkan sampah di Kampung Makassar Timur, Kota Ternate.

    Mahasiswa KKN dan Nelayan Keluhkan Sampah di Kampung Makassar Timur Ternate

    • calendar_month Sel, 5 Agu 2025
    • account_circle Agung Selang
    • visibility 913
    • 1Komentar

    “Angkutan sampah sangat terbatas. Harus ada perhatian dari Pemkot Ternate untuk menyosialisasikan cara memilah sampah, agar warga tidak membuang sampah sembarangan,” jelasnya. Sementara itu, Salman, Ketua Koperasi Nelayan Tuna Pangkalan 40 yang juga tinggal di Kampung Makassar, mengungkapkan kekhawatiran nelayan terhadap sampah yang dibuang ke laut. Ia menilai kurangnya kesadaran masyarakat dan tidak adanya papan […]

  • Pemuda Kampung Makassar Timur Bersihkan Pesisir Laut Ternate

    Pemuda Kampung Makassar Timur Bersihkan Pesisir Laut Ternate

    • calendar_month Jum, 30 Mei 2025
    • account_circle Agung R Selang
    • visibility 1.366
    • 0Komentar

    (balengkospace.com) Ternate, 30 Mei 2025 – Sejumlah pemuda dari Satgas Kebersihan Kampung Makassar Timur menggelar aksi bersih-bersih di pesisir laut, Jumat (30/5), untuk mengurangi sampah yang mencemari kawasan tepi laut Kota Ternate. Rifki Usman, tokoh muda setempat, memimpin langsung kegiatan ini. Ia bersama anggota Satgas menyusuri pesisir menggunakan perahu dan alat sederhana. Mereka mengangkat sampah […]

  • Masri Anwar saat diwawancarai di Yogyakarta tentang buku Kerusakan Ekologi Sebuah Antologi

    Masri Anwar dan Buku “Kerusakan Ekologi Sebuah Antologi”: Suara dari Halmahera Tengah yang Terkikis Tambang

    • calendar_month 10 jam yang lalu
    • account_circle Redaksi Balengko Space
    • visibility 121
    • 0Komentar

    Menurutnya, penulisan buku ini bukan untuk mencari popularitas. “Saya ingin menuliskan keresahan saya. Apa yang saya lihat, apa yang saya rasakan di Sagea, Lelief, Sawai, dan kampung-kampung lain di Halmahera Tengah. Rusaknya lingkungan bukan sekadar isu lokal, tapi harus diketahui publik luas,” jelasnya. Bagi Masri, aktivisme tidak selalu berarti turun ke jalan. Ada bentuk lain […]

  • HALAL BI HALAL dan ANTI-OTORITARIANISME

    HALAL BI HALAL dan ANTI-OTORITARIANISME

    • calendar_month Jum, 4 Apr 2025
    • account_circle Fahrul Abd. Muid
    • visibility 105
    • 0Komentar

    Halal bi Halal sebagai terminologi khas yang hanya dikenal di Indonesia. Jika dilihat dari struktur bahasanya, bahwa Halal bi Halal ini adalah murni bahasa arab yang terdiri dari tiga suku kata, yakni Halal, bi, dan Halal. Tapi orang arab sendiri tidak mengerti apa itu istilah Halal bi Halal ini dan didalam kamus bahasa arab tidak […]

  • Wakil Wali Kota Tidore Ahmad Laiman bersama Kadisbudpar Daud Muhammad berkunjung ke Asrama PKPM Nuku Yogyakarta.

    Kunjungan Wakil Wali Kota Tidore ke Asrama PKPM Nuku Yogyakarta, Bahas Pendidikan dan Toadore Festival 2025

    • calendar_month Ming, 10 Agu 2025
    • account_circle Redaksi Balengko Space
    • visibility 166
    • 0Komentar

    Audiensi Toadore Festival Volume II Selain membahas fasilitas asrama, pengurus PKPM Nuku juga menggelar audiensi terkait rencana Toadore Festival Volume II yang akan berlangsung pada 17–19 Oktober 2025 di Titik Nol Kilometer Yogyakarta. Festival bertema “Budaya Tidore di Bumi Mataram: Jejak, Rasa, Nada” ini akan menampilkan berbagai kegiatan, seperti lomba menggambar, lomba menulis esai, dialog […]

expand_less