Kadis Parpora Halbar Klarifikasi Isu Anggaran FTJ, Tekankan Dampak Nyata bagi Halmahera Barat
- calendar_month Jum, 19 Sep 2025
- visibility 176
- comment 0 komentar

Kadis Parpora Halmahera Barat Fenny Kiat | Sumber foto : Istimewa
BALENGKO SPACE, Halmahera Barat (19/9) – Kepala Dinas Pariwisata Halmahera Barat, Fenny Kiat, menegaskan isu yang menyebut Festival Teluk Jailolo (FTJ) menelan anggaran Rp5 miliar tidak benar. Ia menjelaskan anggaran untuk FTJ justru terbatas, sehingga pihaknya mengandalkan kolaborasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), komunitas, dan berbagai stakeholder.
“FTJ selalu masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) sehingga mendapat dukungan dari Kementerian Pariwisata. Selain itu, kami juga mengajukan proposal sponsorship ke perbankan dan perusahaan yang aktif di Halmahera Barat. Dengan berbagai upaya ini, keterbatasan anggaran tidak menjadi masalah, tetapi menjadi peluang untuk berinovasi,” ungkap Fenny.
FTJ Tingkatkan Pendapatan Asli Daerah
Fenny menjelaskan FTJ memberikan kontribusi nyata terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Tahun lalu, PAD sektor pariwisata dari Rappa Pelangi Resort di Bobanehena melampaui target hingga 61 persen atau hampir Rp1 miliar. Sementara pada 2025, per Agustus, PAD dari Rappa Pelangi Resort telah mencapai 99 persen dari target Rp700 juta. Bahkan, PAD dari retribusi di lokasi FTJ sudah menembus 175 persen dari target Rp50 juta.
Perputaran Ekonomi Meningkat
Menurut Fenny, pelaksanaan FTJ juga memicu perputaran ekonomi di sektor transportasi, akomodasi, hotel, rumah makan, dan pedagang kecil. Banyak pelaku usaha berharap agar durasi festival diperpanjang lebih dari tiga sampai empat hari.
- Penulis: Redaksi Balengko Space
- Editor: Redaktur Balengko Creative Media
Saat ini belum ada komentar