Makan Bergizi Gratis (MBG): Niat Baik yang Harus Dijaga dengan Kualitas dan Kepercayaan Publik
- calendar_month Ming, 28 Sep 2025
- visibility 156
- comment 0 komentar

Sumber foto : Istimewa
Masukan dan kritik dari masyarakat sebenarnya adalah vitamin bagi sebuah program. Kritik bukan musuh, melainkan tanda kepedulian publik. Jika pengelola MBG alergi terhadap kritik, maka perbaikan akan terhambat. Lebih parah lagi, kritik yang diabaikan hanya akan melahirkan ketidakpercayaan. Padahal, dengan mendengar kritik, pengelola bisa tahu titik lemah pelaksanaan dan segera melakukan langkah koreksi. Justru yang harus diwaspadai adalah ketika masyarakat diam. Diamnya masyarakat bukan berarti puas, melainkan bisa jadi sudah apatis karena merasa suaranya tidak pernah didengar.
Untuk itu, manajemen MBG perlu menumbuhkan budaya keterbukaan dan evaluasi, libatkan ahli gizi, akademisi, dan praktisi serta berbagai sektor yang memiliki peran dalam menangani masalah pangan seperti BPOM dan Dinas Pangan maupun Puskesmas serta sekolah atau penerima manfaat dalam mengawasi keamanan pangan.
- Penulis: Fahmil Usman, S.Gz.,M.Gz.,AIFO
- Editor: Redaktur Balengko Creative Media
Saat ini belum ada komentar