Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » EDUTALKS » Program Pengabdian Masyarakat PK-252 Kitorang Sangga: Membangun Impian Anak Pesisir untuk Masa Depan yang Lebih Baik

Program Pengabdian Masyarakat PK-252 Kitorang Sangga: Membangun Impian Anak Pesisir untuk Masa Depan yang Lebih Baik

  • calendar_month Rab, 26 Feb 2025
  • visibility 727
  • comment 0 komentar

Jakarta, 23 Februari 2025 – Program pengabdian masyarakat PK-252 Kitorang Sangga telah sukses dilaksanakan di Taman Anak Pesisir, Cilincing, Jakarta Utara. Kegiatan ini diinisiasi oleh para awardee LPDP untuk memberikan pendidikan dan kesadaran lingkungan kepada anak-anak pesisir. Dengan tema besar “Samudra Lestari, Nusantara Berdaya”, program ini bertujuan untuk menginspirasi anak-anak pesisir Indonesia agar mereka bisa meraih mimpi dan berkontribusi untuk masa depan yang lebih baik.

Apa Itu Kitorang Sangga?

Kitorang Sangga adalah nama angkatan awardee LPDP Program Pengembangan Kepemimpinan (PK) 252. Kitorang dalam bahasa Papua berarti “Kita Semua”, dan Sangga berarti “saling menopang”. Program ini mendorong semangat kolaborasi untuk mencapai tujuan bersama. Tujuan besar Kitorang Sangga adalah berkontribusi pada Indonesia Emas di tahun 2045 dengan melibatkan semua peserta untuk memberikan dampak positif di berbagai bidang.

Makna Filosofis Slogan “Samudra Lestari, Nusantara Berdaya”

Sumber Foto : Dok. Arief Rahman

Slogan ini mencerminkan misi untuk memberikan harapan dan kesempatan bagi anak-anak pesisir Indonesia. Melalui kegiatan ini, mereka diberikan pandangan lebih luas tentang dunia dan dipupuk rasa tanggung jawab terhadap lingkungan. Anak-anak juga dikenalkan dengan cara pengelolaan sampah dan pentingnya pendidikan untuk meraih cita-cita.

Mengapa Cilincing?

Sumber Foto : Dok. Arief Rahman

Kegiatan ini dilaksanakan di Taman Anak Pesisir, Cilincing, Jakarta Utara. Daerah ini dipilih karena memiliki tingkat putus sekolah yang tinggi dan rendahnya kualitas pendidikan. Cilincing juga memiliki tantangan besar dalam mengakses sumber daya pendidikan yang baik. Kegiatan ini juga melibatkan berbagai pihak seperti Walikota Jakarta Utara, DPRD Jakarta Utara, serta pihak kecamatan dan kelurahan setempat.

Proses Pelaksanaan Kegiatan

Proses pelaksanaan dimulai dengan survei daring untuk menentukan lokasi. Setelahnya, tim Kitorang Sangga melakukan survei langsung ke Yayasan Taman Anak Pesisir. Koordinasi dengan media partner dan sponsor dilakukan untuk mendukung kegiatan. Meskipun sempat terjadi gerimis pada hari acara, kegiatan tetap berjalan dengan lancar dan sesuai dengan rencana.

Isu yang Diangkat: Pendidikan dan Lingkungan

Program ini menekankan dua isu utama: pendidikan dan lingkungan. Anak-anak dikenalkan dengan pentingnya pendidikan dalam meraih impian besar. Mereka juga diajarkan cara memilah sampah dan mengelola lingkungan pesisir. Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan nilai keberlanjutan kepada anak-anak.

Kesan dan Dampak Positif Bagi Anak-Anak

Sumber Foto : Dok. Arief Rahman

Anak-anak yang mengikuti kegiatan ini merasa senang dan antusias. Mereka tidak hanya belajar tentang pengelolaan sampah, tetapi juga pentingnya menabung dan merencanakan masa depan. Kegiatan ini juga memberikan pengalaman berharga bagi panitia, yang berinteraksi langsung dengan anak-anak pesisir.

Harapan Ketua Penyelenggara

Kak Tia, ketua penyelenggara, berharap kegiatan ini dapat terus menginspirasi anak-anak pesisir untuk bermimpi dan berusaha keras meraih cita-cita. Ia juga mengungkapkan pentingnya kegiatan semacam ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang tantangan yang dihadapi oleh anak-anak di daerah pesisir.

Kesuksesan Kegiatan dan Pengalaman Panitia

Tentang Kitorang Sangga

Kitorang Sangga adalah program pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh para awardee LPDP angkatan PK-252. Program ini bertujuan untuk memberikan dampak positif kepada anak-anak pesisir dan masyarakat Indonesia melalui kegiatan yang menekankan pendidikan dan kepedulian lingkungan.

  • Penulis: Muzsta
  • Editor: Balengko Space

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Mahasiswa Soroti Dugaan Penyimpangan Dana Desa di Pas Ipa, Desak Inspektorat Lakukan Audit

    Mahasiswa Soroti Dugaan Penyimpangan Dana Desa di Pas Ipa, Desak Inspektorat Lakukan Audit

    • calendar_month Sel, 1 Jul 2025
    • account_circle Redaksi Balengko Space
    • visibility 723
    • 0Komentar

    BalengkoSpace.com, Kepulauan Sula – Dugaan penyimpangan Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2023 di Desa Pas Ipa, Kecamatan Mangoli Barat, kembali menuai sorotan. Mursid Puko, mahasiswa asal desa setempat, angkat bicara mengenai belum maksimalnya realisasi sejumlah program yang hingga pertengahan 2025 tak kunjung tuntas. Mursid menilai lambatnya audit dari pihak Inspektorat Kabupaten Kepulauan Sula terhadap pengelolaan […]

  • Refleksi Perjalanan 26 Tahun Kota Ternate: Perjalanan Panjang Dalam  Menyongsong Pembangunan

    Refleksi Perjalanan 26 Tahun Kota Ternate: Perjalanan Panjang Dalam Menyongsong Pembangunan

    • calendar_month Sen, 28 Apr 2025
    • account_circle M. Fajrinindra Mile
    • visibility 145
    • 0Komentar

    Saya terdistraksi sejenak setelah menonton kajian dari Metro TV, utamanya dalam suatu pembahasan besar dalam program Menolak Lupa: Evolusi Kota Jakarta (2021). Pembahasan tersebut merefleksikan bahwa riwayat kota Jakarta merupakan suatu perjalanan historis yang panjang dimana Jakarta dibangun tidak hanya sebagai pusat pemerintahan, tetapi bagaimana suatu kota tumbuh mengikuti dinamika yang panjang seiring perkembangan zaman. […]

  • Tuntut Perubahan! Aksi “Indonesia Gelap” Mahasiswa BEM SI Soroti Kebijakan Pemerintah yang Dinilai Merugikan Rakyat

    Tuntut Perubahan! Aksi “Indonesia Gelap” Mahasiswa BEM SI Soroti Kebijakan Pemerintah yang Dinilai Merugikan Rakyat

    • calendar_month Sen, 17 Feb 2025
    • account_circle balengko space
    • visibility 261
    • 0Komentar

    Foto : ANTARA/Yamsyina Hawnan Jakarta, 17 Februari 2025 – Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi protes dengan tajuk “Indonesia Gelap” di berbagai wilayah Indonesia. Aksi ini diadakan untuk menyuarakan ketidaksetujuan terhadap kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan oleh pemerintah. Menurut para mahasiswa, kebijakan tersebut berpotensi merugikan rakyat dan menghambat […]

  • Sahrir Jamsin desak pencopotan Kadis Parpora Halbar Fenny Kiat dan audit anggaran pariwisata.

    Pariwisata Halbar Terpuruk, Sahrir Jamsin Desak Audit dan Copot Kadis Parpora

    • calendar_month Sel, 16 Sep 2025
    • account_circle Redaksi Balengko Space
    • visibility 178
    • 0Komentar

    BALENGKO SPACE, Jailolo – 16 September 2025 – Pariwisata Halmahera Barat terpuruk meski anggaran miliaran rupiah digelontorkan setiap tahun. Festival Teluk Jailolo (FTJ) yang menelan anggaran miliaran rupiah pada 2023 hanya berakhir seremoni tanpa dampak ekonomi. Kontribusi PAD pariwisata pada 2024 bahkan tidak sampai Rp. 1 miliar. Mahasiswa ekonomi asal Halbar, Sahrir Jamsin, menilai Kepala […]

  • KH. Sarbin Sehe, Wakil Gubernur Maluku Utara, dalam seminar Road to Go Public di Ternate 2025

    Tambang Bukan Segalanya: Aktivis PMII Yogyakarta Menanggapi Pemikiran Visioner Wagub Maluku Utara

    • calendar_month Jum, 3 Okt 2025
    • account_circle Muzsta Oscar
    • visibility 154
    • 0Komentar

    Baru-baru ini publik diramaikan dengan kabar yang cukup mencengangkan: pertumbuhan ekonomi Maluku Utara berhasil melesat hingga 32,09% (yoy) pada kuartal II 2025, menurut catatan Databoks yang bersumber dari Badan Pusat Statisik (BPS). Angka ini menempatkan Maluku Utara sebagai salah satu daerah dengan laju pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia. Namun, di balik euforia tersebut, ada satu […]

  • Keangkeran Gelora Kie Raha Retak,Malut United Takluk Perdana di Kandang Sendiri

    Keangkeran Gelora Kie Raha Retak,Malut United Takluk Perdana di Kandang Sendiri

    • calendar_month Sab, 28 Des 2024
    • account_circle balengko space
    • visibility 271
    • 0Komentar

    Stadion Gelora Kie Raha, nama yang lekat di hati pencinta sepak bola Maluku Utara, kini menjadi saksi perubahan besar dalam sejarahnya. Dibangun pada 1975 dengan kapasitas kurang lebih 10 ribu penonton, stadion ini tak hanya menjadi arena pertandingan, tetapi juga benteng keramat. Atmosfernya yang magis dan dukungan fanatik suporter kerap menjadi momok bagi tim tamu. […]

expand_less