Akses Keadilan bagi Kaum Mustadh’afin: Antara Dakwah, Perlawanan, dan Kritik terhadap Hegemoni Hukum
- calendar_month Sel, 22 Jul 2025
- visibility 483
- comment 0 komentar

Penulis Opini, Zulfikran A. Bailussy, SH, penulis merupakan ketua LBH Ansor Kota Ternate | Sumber Foto : Istimewa
Karena itu, LBH GP Ansor Kota Ternate tidak melihat kerja advokasi hanya sebagai prosedur yuridis. Ia adalah kerja dakwah, kerja sosial, dan kerja ideologis. Membela rakyat kecil adalah bentuk jihad sosial untuk menantang struktur yang menindas. Dan bagi kami, itulah inti dari amar ma’ruf nahi munkar dalam konteks negara hukum.
Tugas kita kini adalah membongkar hegemoni hukum yang tidak adil, membangun narasi tandingan, dan menghadirkan keadilan yang berpihak, bukan netral di hadapan ketimpangan. Kita harus menciptakan ruang hukum yang ramah terhadap warga miskin, komunitas adat, dan kelompok rentan. Karena bila hukum hanya menjadi pagar kekuasaan, maka keadilan akan terus menjadi milik segelintir orang.
Dalam situasi seperti ini, keberpihakan bukan lagi pilihan moral—ia adalah nyanyian sunyi menuju keadilan.
- Penulis: Zulfikran A. Bailussy, SH
- Editor: Tim Redaksi Balengko Creative Media
- Sumber: Penulis merupakan Ketua LBH GP Ansor Kota Ternate.
Saat ini belum ada komentar