ASN Diduga Terlibat Aksi Tolak DOB Sofifi, LBH Ansor Desak Mendagri Turun Tangan
- calendar_month Rab, 23 Jul 2025
- visibility 488
- comment 0 komentar

Ketua LBH Ansor Kota Ternate, Zulfikran A. Bailussy, SH | Sumber foto : Istimewa
BALENGKO SPACE, Ternate, 23 Juli 2025 — Lembaga Bantuan Hukum Gerakan Pemuda (LBH GP) Ansor Kota Ternate mendesak Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Tito Karnavian, untuk memanggil dan meminta klarifikasi dari Wali Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen, terkait dugaan kuat keterlibatan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam aksi penolakan Daerah Otonomi Baru (DOB) Kota Sofifi.
Aksi tersebut berlangsung beberapa waktu lalu di kawasan Kedaton Kesultanan Tidore dan menjadi sorotan karena diduga melibatkan ASN dalam kegiatan yang bermuatan politik.
Ketua LBH GP Ansor Kota Ternate, Zulfikran A. Bailussy, SH, menyatakan bahwa apabila benar terjadi mobilisasi ASN dalam aksi tersebut, maka hal itu merupakan bentuk pelanggaran terhadap prinsip netralitas yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN, serta Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin PNS.
“ASN tidak boleh dijadikan alat politik oleh kepala daerah, apalagi untuk mengintervensi isu strategis seperti pembentukan DOB. Jika terbukti ada mobilisasi ASN, ini bukan sekadar pelanggaran etika, tapi juga bentuk penyalahgunaan kekuasaan,” tegas Zulfikran.
- Penulis: Redaksi Balengko Space
- Editor: Tim Redaksi Balengko Creative Media
Saat ini belum ada komentar