DOB Kabupaten Kepulauan Obi: Masyarakat Joronga Desak Integrasi Demi Pembangunan
- account_circle Muzstakim
- calendar_month Ming, 27 Apr 2025
- visibility 75
- comment 0 komentar

Dua tokoh Masyarakat Joronga, Fahrul Abd Muid memakai kameja bermotif, Rahim Yasim memakai kaos berwarna putih | Sumber Foto : Istimewa
Ternate, 27 April 2025 – Fahrul Abd Muid (Direktur Bajo Institut Maluku Utara) dan Rahim Yasim (Mantan Staf Khusus Bupati Halmahera Selatan) mendesak pemerintah memasukkan Kecamatan Kepulauan Joronga ke dalam Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Kepulauan Obi. Mereka menilai, integrasi ini akan mempercepat pembangunan dan mempermudah pelayanan publik bagi warga Joronga.
Fahrul menegaskan, jarak geografis Joronga lebih dekat ke Obi daripada ke pusat pemerintahan Halmahera Selatan. “Masyarakat Joronga sudah lama beraktivitas di Obi, seperti mencari ikan julung dengan perahu Giop. Logistik dan biaya transportasi ke Obi jauh lebih murah,” jelasnya.
Rahim Yasim menyoroti ketimpangan alokasi anggaran dari Pemerintah Halmahera Selatan. “Selama ini, Joronga selalu menjadi wilayah terakhir yang mendapat perhatian. Pembangunan infrastruktur dan program ekonomi sangat tertinggal,” tegasnya.
Selain faktor administratif, kultur masyarakat Joronga lebih mirip dengan masyarakat Obi dibandingkan Halmahera Selatan. “Hubungan kekerabatan, tradisi, dan pola hidup sehari-hari lebih selaras dengan Obi. Ini faktor penting dalam integrasi wilayah,” tambah Fahrul.
Kedua tokoh bersama masyarakat Joronga berencana menggelar deklarasi resmi mendukung integrasi ke DOB Obi. “Ini keputusan final. Kami yakin, bergabung dengan Obi akan membawa kemajuan nyata bagi Joronga,” pungkas Fahrul.
- Penulis: Muzstakim
- Editor: Tim Redaksi Balengko Creative Media
Saat ini belum ada komentar