Faisal Umanailo Kritik Respons Arogan Bupati James Uang soal Demo Geothermal dan Pemindahan RSP
- calendar_month Sab, 6 Sep 2025
- visibility 740
- comment 0 komentar

Faisal Umanailo SH, Anggota Semahabar D.I Yogyakarta dan Ketua bidang PTKP HMI Cabang Yogyakarta periode 2023-2024. | Sumber foto : Ist
BALENGKO SPACE, Yogyakarta (6/9/25) – Faisal Umanailo SH, kritik James Uang usai video aksi Semahabar Ternate tentang aksi yang membawa isu geothermal dan pemindahan Rumah Sakit Pratama (RSP) Loloda viral di dunia maya. Dalam video yang beredar, Bupati Halmahera Barat James Uang menyatakan bahwa ia berhak menolak tidak hadir dalam pertemuan dengan mahasiswa. Respons tersebut menuai kritik karena dinilai arogan dan tidak mencerminkan sikap seorang pemimpin daerah.
Video yang beredar memperlihatkan respons Bupati Halmahera Barat, James Uang, ketika bertemu dengan mahasiswa. Dalam rekaman, Bupati James menegaskan bahwa ia berhak tidak menghadiri pertemuan dengan mahasiswa.
Balengko Space mewawancarai Faisal Umanailo SH, mahasiswa asal Halmahera Barat yang kini menempuh pendidikan di Yogyakarta. Selain aktif di Semahabar D.I. Yogyakarta, Faisal juga tercatat sebagai demisioner Ketua bidang PTKP HMI Cabang Yogyakarta periode 2023-2024. Ia menilai respons Bupati James tidak pantas disampaikan di ruang publik.
“Seorang bupati seharusnya tidak mengeluarkan pernyataan seperti itu. Bahasanya terkesan arogan dan tidak mencerminkan sifat melayani,” kata Faisal.
Faisal juga menilai pernyataan tersebut sebagai bentuk penghindaran tanggung jawab. “Sebagai pemimpin, beliau harus siap berdialog dalam kondisi apa pun, bukan justru lari dari masalah,” tegasnya.
Aksi Semahabar Ternate ini menuai perhatian luas dan memicu diskusi publik mengenai cara pemimpin daerah menanggapi aspirasi masyarakat.**(Red)
- Penulis: Redaksi Balengko Space
- Editor: Redaktur Balengko Creative Media
Saat ini belum ada komentar