Festival Sorai Waisai 2025: Pengabdian Mahasiswa UGM di Raja Ampat
- calendar_month Kam, 7 Agu 2025
- visibility 358
- comment 0 komentar

Para pimpinan daerah, aparat keamanan, dan tokoh instansi menghadiri Festival Sorai Waisai 2025 yang digelar di Pelabuhan Falaya, Kota Waisai, Raja Ampat. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan terhadap program pengabdian masyarakat KKN-PPM UGM di Papua Barat Daya. (Dok. KKN-PPM Sorai Waisai 2025)
Refleksi dan Kolaborasi untuk Pembangunan Berkelanjutan
Dr. Djaka Marwasta, S.Si., M.Si., selaku Dosen Pembimbing Lapangan, menekankan pentingnya kolaborasi antara UGM dan perguruan tinggi lokal sebagai wujud semangat gotong royong dalam pembangunan nasional.
“Indonesia ini terlalu luas untuk dijangkau sendiri. Kami ingin setiap pengabdian juga melibatkan kampus lokal agar dampaknya lebih luas dan berkelanjutan,” ucap Djaka.
Nama “Sorai Waisai” sendiri diambil dari kata sorai yang berarti meriah atau gegap gempita — merefleksikan semangat pengabdian yang hangat dan penuh energi.
Dukungan Pemerintah Daerah
Bupati Raja Ampat dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas dedikasi mahasiswa KKN-PPM UGM.
“Saya tahu waktunya singkat, tetapi pengaruhnya besar. Kami terbuka menerima ide dan inovasi dari mahasiswa untuk pengembangan daerah,” katanya.
Ia juga berpesan agar para mahasiswa membawa pulang kenangan baik dari Raja Ampat dan meninggalkan hal-hal yang kurang menyenangkan “ke laut bersama ombak.”
- Penulis: Redaksi Balengko Space
- Editor: Balengko Creative Media
- Sumber: Divisi Humas KKN-PPM Sorai Waisai 2025 📞 +62 813-2889-9642 (Fakhri Muhammad)
Saat ini belum ada komentar