Forum BEM Se-DIY Gelar Aksi pada Hari Kesehatan Mental Sedunia: Tuntut Pembebasan Aktivis dan Tahanan Politik
- calendar_month Sab, 11 Okt 2025
- visibility 66
- comment 0 komentar

Forum BEM Se-DIY aksi damai Hari Kesehatan Mental Sedunia di Yogyakarta menuntut pembebasan aktivis dan tahanan politik | Sumber foto : Istimewa
Yogyakarta (BALENGKO), 11 Oktober 2025 – Forum Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar aksi damai dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia pada Jum’at (10/10). Aksi ini sekaligus menjadi momentum untuk menyuarakan krisis kebebasan akademik dan demokrasi di Indonesia, serta menuntut pembebasan aktivis Jogja dan seluruh tahanan politik.
Dalam pernyataannya, Forum BEM Se-DIY menilai negara gagal menciptakan ruang aman bagi kebebasan berpikir dan berekspresi. Kondisi ini, menurut mereka, turut memperparah krisis kesehatan mental generasi muda.
“Bagaimana mungkin berbicara tentang kesehatan mental, jika mahasiswa, aktivis, dan rakyat masih dikekang oleh struktur sosial dan negara? Kesehatan mental bukan hanya soal individu, tetapi juga soal keadilan sosial dan politik,” ujar Koordinator Forum BEM Se-DIY, Faturahman Adjan Djaguna.
Forum BEM Se-DIY menegaskan bahwa memperingati Hari Kesehatan Mental tidak cukup hanya dengan empati, tetapi harus menjadi momentum perlawanan terhadap sistem yang melahirkan ketimpangan dan penindasan.
Tuntutan Forum BEM Se-DIY
Dalam aksi ini, mereka menyampaikan delapan tuntutan utama, yaitu:
- Menjamin layanan kesehatan mental yang inklusif, terjangkau, dan merata bagi seluruh rakyat Indonesia.
- Mendorong sistem pendidikan yang manusiawi dan berpihak pada perkembangan emosional peserta didik.
- Menolak kekerasan struktural serta kebijakan publik yang memperburuk kondisi mental masyarakat.
- Menghentikan kekerasan terhadap rakyat, aktivis, dan mahasiswa yang menggunakan hak konstitusionalnya untuk bersuara.
- Membebaskan seluruh aktivis Yogyakarta yang ditahan tanpa syarat.
- Membebaskan seluruh tahanan politik di Indonesia sebagai penghormatan terhadap hak asasi manusia.
- Merumuskan kebijakan nasional yang komprehensif dan berkeadilan terkait kesehatan mental.
- Menghapus stigma terhadap penderita gangguan mental dan menjamin perlindungan sosial bagi mereka.
Seruan dari Titik Nol Kilometer
Dalam pernyataannya di Titik Nol Kilometer Yogyakarta, Forum BEM Se-DIY menutup aksinya dengan seruan lantang:
“Pulihkan kemanusiaan, bebaskan aktivis, dan hadirkan negara yang berpihak pada rakyat!”
Forum ini menegaskan kembali bahwa demokrasi tanpa kebebasan hanyalah kepalsuan, dan kesehatan mental tanpa keadilan sosial hanyalah ilusi.
Hidup mahasiswa! Hidup rakyat Indonesia! Hidup perempuan yang selalu melawan!
- Penulis: Redaksi Balengko Space
- Editor: Redaktur Balengko Creative Media
Saat ini belum ada komentar