Mahasiswa Soroti Dugaan Penyimpangan Dana Desa di Pas Ipa, Desak Inspektorat Lakukan Audit
- account_circle Redaksi Balengko Space
- calendar_month Sel, 1 Jul 2025
- visibility 389
- comment 0 komentar

Mursid Puko, Sumber foto : Istimewa
“Jangan menunggu desakan masyarakat baru bergerak. Inspektorat harus bertindak profesional dan adil,” tegasnya.
Mursid juga mengungkapkan, sejumlah program dengan anggaran besar yang tercantum dalam dokumen Dana Desa Tahun 2023 belum terealisasi sesuai perencanaan. Data yang dihimpun menunjukkan tiga program prioritas berikut ini patut dipertanyakan pelaksanaannya:
-
Pengadaan 1 unit ambulans laut dan 1 unit mesin 40 PK senilai Rp90.000.000 – tidak terealisasi.
-
Pembangunan jalan setapak sepanjang 100 meter senilai Rp95.548.000 – pekerjaan tidak selesai.
-
Pengadaan keramba, fiber (3 unit), dan mesin untuk masing-masing dusun senilai Rp181.362.000 – tidak terealisasi.
Total anggaran dari ketiga program ini mencapai Rp366.910.000.
“Kami akan melakukan konsolidasi dengan elemen masyarakat dan mahasiswa. Bila dalam waktu dekat tidak ada kejelasan dari Inspektorat, aksi demonstrasi menjadi pilihan terakhir,” tambah Mursid.
Hingga berita ini diturunkan, pihak pemerintah desa dan Inspektorat Kabupaten Kepulauan Sula belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan penyimpangan tersebut.(red)
- Penulis: Redaksi Balengko Space
- Editor: Tim Redaksi Balengko Creative Media
Saat ini belum ada komentar