Makan bergizi Gratis Dimulai Hari Ini, Wujudkan SDM Unggul dan Kurangi Stunting

Balengko Space – Hari ini, Senin (6/1/2024), sekolah-sekolah resmi menjalankan Program Makan Bergizi Gratis. Presiden dan Wakil Presiden terpilih Republik Indonesia, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming, menjadikan program ini sebagai prioritas utama untuk mewujudkan sumber daya manusia (SDM) unggul. Pemerintah memastikan kebutuhan gizi masyarakat terpenuhi dengan baik dan berkualitas demi meningkatkan kualitas pangan dan gizi yang menjadi kunci utama menciptakan SDM unggul. Selain itu, pemerintah juga merancang program ini untuk menekan angka stunting di Indonesia yang terus meningkat.

Di kutip dari Narasi TV menyebutkan bahwa pada tahap awal, pemerintah menargetkan program ini menjangkau sekitar 3 juta penerima manfaat. Pemerintah juga menargetkan peningkatan jumlah penerima hingga 17 juta orang pada akhir tahun 2025, sesuai kesiapan satuan pelayanan di berbagai daerah.

Dilansir dari Antara News bahwa sebanyak 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur Makan Bergizi Gratis kini telah beroperasi, dan telah tersebar di 26 provinsi, termasuk Aceh, Bali, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, D.I. Yogyakarta, dan Gorontalo.

Kemudian, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, hingga Papua Barat, dan Papua Selatan.

Menu Disesuaikan dengan Sumber Pangan Lokal

Program ini juga menghadirkan variasi menu yang disesuaikan dengan sumber pangan lokal dan kebutuhan gizi masing-masing wilayah. Dengan pendekatan ini, diharapkan setiap anak dapat menikmati makanan bergizi yang sesuai dengan karakteristik daerahnya.

Jadwal Pembagian Makanan

Pembagian makanan akan dilakukan berdasarkan jenjang pendidikan:

PAUD, TK, dan Kelas 1-2 SD: Pukul 08.00, Kelas 3-6 SD: Pukul 09.30, SMP hingga SMA: Pukul 12.00. Jadwal ini disesuaikan dengan waktu belajar agar siswa dapat menerima makanan tepat waktu, tanpa mengganggu proses belajar mengajar.

Bagaimana pendapat kalian tentang diterapkanya program ini? Yuk, tulis komentar kalian di bawah!