Menghidupkan Suara yang Diam: Perjalanan Tantri Atmodjo Menulis Buku Ruang Gelap di Dalam Diri
- account_circle Redaksi Balengko Space
- calendar_month Sab, 24 Mei 2025
- visibility 57
- comment 0 komentar

Sumber Foto : Istimewa
Di balik rutinitas sebagai mahasiswa Universitas Mercu Buana Yogyakarta, Tantri Atmodjo menyimpan sebuah misi sunyi namun bermakna: menulis buku yang bisa menyentuh hati banyak orang, terutama perempuan.
Besar di Ternate, Maluku Utara, Tantri kini tengah menulis buku self-improvement berjudul Ruang Gelap di Dalam Diri. Sebuah karya yang bukan hanya menawarkan kisah, tetapi juga keberanian untuk berbicara tentang luka yang sering kita pendam.
“Awalnya, Tan itu merasa terpanggil waktu dengar cerita nyata seseorang yang berani buka sisi tergelap hidupnya,” ungkap Tantri. Cerita itu membekas. Menggugahnya hingga Tantri berpikir bahwa kisah seperti ini tidak pantas hanya disimpan dalam diam.
Luka Tak Selalu Terlihat, Tapi Sangat Nyata
Banyak perempuan mengalami luka serupa-pelecehan, trauma masa kecil, hubungan yang menyakitkan, namun memilih bungkam. Bukan karena ingin, tapi karena takut.
Bagi Tantri, menulis bukan sekadar aktivitas, tetapi jalan untuk memberi hidup pada cerita, dan menjadi jembatan agar lebih banyak orang berani angkat suara.

Info pemesanan buku DM langsung ke Instagram : @tan.atmdj |Sumber Foto : Istimewa
Bukan Sekadar Tokoh Fiksi, Tapi Cerminan Kita Semua
Tokoh utama dalam buku ini, Ara, adalah representasi dari banyak orang. “Buku ini bukan cuma tentang Ara,” kata Tantri, “tapi juga tentang banyak ‘Ara’ lain yang mungkin ada di sekitar kita. Mereka yang kelihatan baik-baik aja, tapi sebenarnya nyimpan ruang gelap di dalam hati.”
Selain itu, pengalaman pribadi Tantri juga menjadi bahan bakar buku ini. Ia menyadari bahwa tak hanya perempuan, banyak laki-laki pun menyimpan kegelisahan tapi enggan berbagi, bahkan dengan teman dekatnya.
Makna di Balik Judul: Menemukan Cahaya dari Kegelapan
Ruang Gelap di Dalam Diri adalah metafora dari sisi batin yang sering kita tutupi-luka, trauma, rasa bersalah, hingga kehilangan jati diri.
“Tapi dari ruang gelap itulah kita belajar menemukan cahaya, mengenal diri lebih dalam, dan perlahan bangkit,” tuturnya.
Buku Ini adalah Suara Untuk yang Selama Ini Diam
Buku ini bukan hanya sekadar karya tulis, tetapi juga cermin dan pelita bagi mereka yang pernah merasa sendiri dalam penderitaannya.
Tantri Atmodjo, melalui Ruang Gelap di Dalam Diri, mengingatkan kita bahwa dari kegelapan paling pekat sekalipun, masih mungkin lahir secercah cahaya-asal kita berani untuk melihat dan menceritakannya.
- Penulis: Redaksi Balengko Space
- Editor: Balengko Creative Media
Saat ini belum ada komentar