Admin • Jan 18 2025 • 79 Dilihat
Sumber Foto : Instagram St.Yowza
Musik HipHop semakin mendapat tempat di hati para pecinta musik Indonesia, bahkan di kota lain seperti Ruteng, Flores, NTT. Salah satu rapper yang terus menjaga semangat ini adalah Saint Yowza, yang baru saja merilis single terbarunya berjudul “Keep The Flame”. Dalam wawancara ini, Saint Yowza berbagi cerita tentang inspirasi, proses kreatif, dan perjuangannya untuk menjaga atmosfer HipHop di kampung halamannya.
“Keep The Flame” adalah sebuah lagu yang lahir dari semangat kebersamaan. Lirik di bagian chorus, seperti “We come and keep the flame, jadi jang coba padamkan. We come and keep the flame, hustle ni takkan terhentikan”, menggambarkan perjuangan Saint Yowza bersama komunitas Rap/HipHop di Ruteng untuk terus berkarya, meski tantangan sering datang menghadang.
“Ini tentang bagaimana saya dan teman-teman di Ruteng tetap menjaga atmosfer Rap/HipHop di kota kecil ini,” kata Saint Yowza. “Walau ada halangan, kami ingin menegaskan bahwa kami tidak akan berhenti menghasilkan karya.”
Saint Yowza mengungkapkan bahwa meski proses kreatifnya tidak jauh berbeda dari sebelumnya, ada fokus lebih pada eksplorasi beat. “Saya menggunakan sampling dari lagu lawas untuk membuat musik Trap yang sesuai dengan selera saya,” jelasnya. Tantangan utama terletak pada proses memilih bagian lagu lawas yang tepat untuk dijadikan sample.
“Untuk lirik dan recording, prosesnya cukup lancar. Namun, pembuatan beat membutuhkan perhatian khusus, karena saya ingin hasilnya benar-benar menyatu dengan vibe lagu ini,” tambahnya.
Bagi Saint Yowza, “Keep The Flame” adalah sebuah deklarasi. Pesan utama yang ingin disampaikan melalui lagu ini adalah bahwa semangat berkarya tidak boleh padam. “Saya dan teman-teman tidak akan berhenti untuk menjaga atmosfer Rap/HipHop di Ruteng. Kami ingin pendengar merasakan bahwa semangat kami adalah api yang terus menyala.”
Dalam lagu ini, Saint Yowza berkolaborasi dengan Soulroots, rapper senior yang memiliki pengalaman besar di Jogja. Proses mixing dan mastering dipercayakan kepada Richard Yerussa alias Trappache Music, sementara produksi video melibatkan Renol, Riko, dan berbagai kolektif di Ruteng seperti Represent 0385, Distro McDev, dan Rolling Out Sunday.
“Dukungan dari teman-teman komunitas sangat luar biasa. Mereka membantu saya dari properti hingga lokasi video. Ini menunjukkan bahwa karya ini lahir dari semangat kolektif,” kata Saint Yowza.
Saint Yowza juga melihat adanya perubahan dalam pendekatan bermusiknya. “Saya semakin tertarik dengan beat Trap yang dipadukan dengan sample lagu lawas ala JID, serta ketukan beat ala Isaiah Rashad dan Aaron May,” ungkapnya. Eksplorasi ini mencerminkan evolusi Saint Yowza sebagai musisi yang terus tumbuh dan bereksperimen.
Dengan “Keep The Flame”, Saint Yowza membuktikan bahwa meski berasal dari kota kecil, semangat untuk berkarya bisa menembus batas. Lagu ini tidak hanya tentang musik, tetapi juga tentang menjaga mimpi dan atmosfer HipHop di Ruteng, NTT.
Bagi Saint Yowza, api semangat itu harus terus menyala, dan ia ingin memastikan bahwa flame itu tak pernah padam. “Rap bukan hanya tentang lagu, tapi juga tentang budaya, komunitas, dan semangat untuk terus maju,” tutupnya.
Sumber Foto : Instagram Ongker Ongker, seorang rapper berbakat asal Indonesia Timur, baru-baru ini b...
Foto : Istimewa Lingkungan yang Membentuk Semangat Hip-Hop Bagi Sdapen, kecintaannya pada dunia hip-...
Sumber Foto : Instagram adrienne.matthew Awal Perjalanan di Dunia Rap dan Dance Lahir dan besar di P...
Abaykto sedang memotret rapper dengan teknik fisheye di sebuah studio hiphop.
Sumber Foto : Instagram misternobody.zip Mimpi yang Tak Sekadar Bunga Tidur Single terbaru Mister No...
Sumber Foto : Instagram Iqbalns Rapper asal Bandung, The Bam, kembali menggebrak dengan single terba...
Foto : Istimewa Lingkungan yang Membentuk Semangat Hip-Hop Bagi Sdapen, kecintaannya pada dunia hip-hop lahir secara alami. Lingkungan tempat ti...
Sumber Foto : Istimewa Halmahera Timur, Maret 2025 – Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadist (STQH) 2025 yang diselenggarakan di Kabupaten H...
Sumber Foto : Istimewa Balengko Space, Yogyakarta, Sabtu (8/2/24) – Himpunan Mahasiswa Indonesia Timur Universitas Alma Ata Yogyakarta menggel...
Balengko Space – Belakangan ini, olahraga lari menjadi fenomena yang menyita perhatian. Media sosial diramaikan dengan berbagai flyer even...
Stadion Gelora Kie Raha, nama yang lekat di hati pencinta sepak bola Maluku Utara, kini menjadi saksi perubahan besar dalam sejarahnya. Dibangun...
No comments yet.