SEKOLAH TANPA BEBAN, BELAJAR DENGAN TENANG
- account_circle Fahrul Abd. Muid
- calendar_month Jum, 11 Jul 2025
- visibility 129
- comment 0 komentar

Sumber Foto : Istimewa
Saya merasa takjub dengan kata-kata bijak yang dimunculkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara, yakni: “Sekolah tanpa Beban, Belajar dengan Tenang”. Jika kata-kata bijak ini dialih-bahasakan kedalam bahasa Arab menjadi “madrasatun biduuni a‘baain diraasiyyatin bihuduu’in”. Saya serius memikirkan makna yang terkandung dibalik kata-kata bijak ini. Menurut ijtihad saya, ini sebuah kalam (ungkapan) yang khair atau baik karena kalimat dimaksud memang sangat singkat dan tepat sasaran khitabnya yang ditujukan kepada para pihak yang berkonstribusi besar terhadap kemajuan Pendidikan di Provinsi Maluku Utara. Sangking seriusnya, saya kemudian menulisnya dalam tulisan ini. Dalam pendekatan ushulul fiqhi, ada yang dikenal dengan ungkapan “mafhum mukhalafah” yaitu, memahami makna dibalik sebuah ungkapan itu.
Saya pun menduga bahwa yang memunculkan kata-kata bijak ini pasti seseorang yang sangat jenius pemikirannya. Dugaan kuat saya hanya tertuju kepada Plt Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara. Sehingga kata-kata bijak tersebut harus saya pahami bahwa dalam realitasnya untuk memajukan Pendidikan kita di Provinsi Maluku Utara agar setara dengan standar kualitas Pendidikan secara nasional, maka wajib adanya partisipasi aktif dari para pihak disini. Katakanlah: pertama, keterlibatan pihak Dinas Pendidikan dan Kebudyaan Provinsi Maluku Utara yang senantiasa dari hulu sampai hilir memang khusu’-fokus mengurus Pendidikan ini. Kedua, keterlibatan pihak orang tua-wali peserta didik sebagai subjek sekaligus objek pendidikan. Ketiga, keterlibatan pihak peserta didik pada satuan Pendidikan di SMAN, SMKN, dan SLBN di Provinsi Maluku Utara.
- Penulis: Fahrul Abd. Muid
- Editor: Fahrul Abd. Muid
- Sumber: Penulis adalah Dosen IAIN Ternate & Sekretaris ICMI Kota Ternate-Maluku Utara
Saat ini belum ada komentar