SISI GELAP KANTOR GUBERNUR MALUKU UTARA
- account_circle Oleh: Fahrul Abd. Muid
- calendar_month Rab, 19 Mar 2025
- visibility 200
- comment 0 komentar

Sumber Foto : Istimewa
Eksistensi kantor Gubernur Maluku Utara, yang letaknya di gosale puncak Kota Sofifi-memang sangat strategis dan memiliki “panorama” yang indah jika dilihat oleh mata telanjang dari kejauhan oleh semua orang, dan kantor ini terlihat jelas dengan tampilan catnya yang berwarna putih, jika kita melihatnya di atas pesawat yang biasanya akan lending di bandara Babullah Kota Ternate. Kantor Gubernur ini memiliki area yang sangat luas, dan didalamnya terdapat beberapa fasilitas yang dibangun dan berdampingan langsung dengan kantor ini, salah satunya adalah fasilitas bangunan rumah dinas Gubernur Maluku Utara yang saat ini fasilitas bangunannya banyak yang rusak karena kurang dipelihara oleh Gubernur sebelumnya, padahal ada yang namanya anggaran pemeliharaan gedung. Terdapat juga bangunan Masjid didalamnya sebagai tempat beribadah bagi para pegawai kantor ini yang beragama Islam. Tapi, kita tidak temukan bangunan rumah ibadah bagi pegawai yang beragama non-Islam di sana. Mungkin saja yang menjadi pertimbangan, kenapa tidak dibangunnya rumah ibadah bagi pegawai non-Islam, karena boleh jadi jumlah mereka sangat sedikit (minoritas) yang menjadi pegawai di kantor Gubernur Maluku Utara. Kantor ini memiliki sejarah yang cukup panjang dan kompleks. Pada tahun 2010, pemerintah provinsi Maluku Utara mulai membangun kantor Gubernur di Sofifi. Perampungan proses pembangunan kantor tersebut dilakukan dalam beberapa tahun dan banyak menelan anggaran. Akhirnya, pada tahun 2014 kantor Gubernur ini pun secara resmi dibuka dan digunakan sebagai pusat pemerintahan daerah provinsi Maluku Utara di Kota Sofifi.
Tujuan pembangunan kantor Gubernur di Sofifi adalah, untuk memperkuat sistem pemerintahan provinsi Maluku Utara dan untuk meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat Maluku Utara. Karena, dengan adanya kantor Gubernur ini, diharapkan dapat mempercepat proses pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat Maluku Utara. Kini, dengan adanya kantor ini, pengelolaan menejemen organisasi pemerintahan provinsi Maluku Utara dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Sejatinya, dari sisi pelayanan kepada masyarakat Maluku Utara dapat ditingkatkan lagi dengan adanya kantor Gubernur di Kota Sofifi. Salah satu dampaknya adalah akselerasi pembangunan infrastruktur di Kota Sofifi sebagai Ibu Kota Provinsi Maluku Utara yang wajib dikembangkan oleh Gubernur dan Wakil Gubernur saat ini untuk menuju menjadi Kota Modern, dan juga dapat ditingkatkan budaya etos kerja dan profesionalisme bagi para pegawai dengan adanya kantor Gubernur tersebut. Hari ini, kita sama-sama menyaksikan kantor Gubernur Maluku Utara di Kota Sofifi justru terlihat atapnya banyak yang bocor. Ketika tiba musim hujan maka kantor ini berpotensi dengan mudahnya air hujan akan tembus melanda lantai dasar kantor tersebut yang sangat merepotkan petugas cleaning service kantor ini memasang ember-ember di lantai dasar. Apalagi ditemukan adanya karpet yang dipasang di sekitar ruangan Wakil Gubernur yang tidak pernah diganti sampai hari ini. Ternyata kantor ini memiliki beberapa sisi gelap yang perlu saya, anda dan kita semua ketahui. Salah satu, sisi gelapnya adalah pernah terjadinya kelumpuhan aktivitas pemerintahan di kantor Gubernur Maluku Utara di Kota Sofifi, disebabkan karena kelangkaan bahan bakar minyak yang menyebabkan terganggunya transportasi laut spead boad yang setiap hari beroperasi terpaksa tidak bisa memboyong para pegawai kantor Gubernur Maluku Utara dari Kota Ternate ke Kota Sofifi, karena memang mayoritas pegawai kantor ini berdomisili di Kota Ternate dan Kota Tidore Kepulauan. Pada saat yang sama, sisi gelapnya juga bahwa tidak maksimalnya fungsi perumahan pegawai yang ada di Kota Sofifi yang memang fasilitasnya tidak memadai sehingga berpotensi sangat tidak nyaman untuk ditempati oleh para pegawai kantor ini.
Dari sisi gelap lainnya adalah, kurangnya transparansi dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan keuangan pemerintahan daerah di dalam kantor Gubernur ini. Selalu saja adanya keterlibatan pejabat pemerintahan dalam kantor Gubernur ini yang berpotensi melakukan tindak pidana korupsi dan penyalahgunaan wewenang untuk keuntungan pribadinya. Dan, kurangnya pelibatan partisipasi masyarakat Maluku Utara dalam proses pengambilan keputusan oleh kantor ini, dan juga kurangnya pengawasan secara internal pada proses pengelolaan organisasi pemerintahan di kantor Gubernur Maluku Utara. Juga sisi gelap kantor ini adalah secara fakta terdapat 2 (dua) mantan Bapak Gubernur kantor ini yang nasibnya harus berakhir di jeruji besi, karena terlibat dalam kasus tindak pidana korupsi yang diputuskan oleh pengadilan tindak pidana korupsi. Pada sisi gelap selanjutnya, bahwa kantor Gubernur Maluku Utara pada jam kerja kantor bagi pegawainya terlihat cukup ramai di pagi harinya, tapi setelah jam istirahat akan terlihat perlahan-lahan suasana kantor ini menjadi sunyi-sepi, karena para pegawainya satu persatu pasti akan meninggalkan kantor ini dengan putar balik-haluan untuk kembali menuju Kota Ternate dan Kota Tidore Kepulauan.
Bagi pegawai yang akan mengerjakan tugas kantor di dalam ruangan, menurut sumber informasi bahwa jangan coba-coba dia bekerja dalam keadaan sendirian pada saat semua pegawai sudah pulang kantor, maka pasti yang akan terjadi adalah munculnya gerakan aneh tapi nyata yang terdengar olehnya, bahwa benar ada suara-suara “spok” yang aneh-aneh di kantor ini, misalnya ada suara makhluk gaib (bisa suara jin, meki, dan kuntilanak) yang membanting kursi dan meja, tiba-tiba terdengar suara air mengalir di toilet padahal tidak ada orangnya, dan tiba-tiba juga ada bayangan lewat yang dirasakannya pasti berasal dari makhluk gaib yang tidak lain dilakukan oleh bangsa jin dalam kantor Gubernur ini. Pada sisi gelap kantor Gubernur Maluku Utara inilah, yang tidak menjadi rahasia lagi bagi para pegawainya. Dan sisi gelap kantor yang satu ini, jika benar fenomena ini terjadi, sungguh sangat menyeramkan dan lebih-lebih sangat menakutkan bagi para pegawai kantor ini. Apalagi letak kantor ini memang jauh dari rumah-rumah penduduk di Kota Sofifi. Oleh karena itu, tidak ada ceritanya bagi para pegawai kantor ini, dapat melaksanakan pekerjaan lembur di luar jam kerja, dan lebih-lebih pekerjaan lembur dapat dikerjakan pada waktu malam hari, hatta pelaksanaan pekerjaan lembur itu ada bayarannya jika hendak dilaksanakan di dalam kantor Gubernur Maluku Utara. Aneh tapi nyata kawan! Memang, sangat menyeramkan kantor Gubernur ini kawan! Dan semoga sisi gelap kantor ini dapat segera diatasi oleh Gubernur dan Wakil Gubernur yang memimpin saat ini. Demikian tulisan ini, semoga bermanfaat bagi pembacanya.
- Penulis: Oleh: Fahrul Abd. Muid
- Editor: Fahrul Abd. Muid
- Sumber: Penulis adalah Dosen IAIN Ternate dan Peneliti Media Gerbong Nusantara
Saat ini belum ada komentar