Sun D: Perjalanan dari Papua ke Panggung Hip-Hop Jakarta
- account_circle Admin
- calendar_month Sen, 20 Jan 2025
- visibility 62
- comment 0 komentar

Foto : Instagram itssun_d
Sun D, seorang rapper asal Indonesia Timur, memiliki perjalanan hidup yang penuh liku dan inspirasi. Dari kecintaannya pada hip-hop sejak kecil hingga menjadi bagian dari komunitas rap Jakarta, Westwew, kisahnya menunjukkan bagaimana semangat dan ketekunan dapat membawa seseorang melampaui batasan.
Awal Mula: Hip-Hop di Tanah Papua
Bakat rap Sun D sudah terlihat sejak remaja. Ketika masih duduk di bangku SMP, ia aktif mengikuti berbagai lomba rap dan menciptakan lagu bersama teman-temannya di Papua. Kecintaan ini sering kali membuatnya bermasalah di sekolah. Ia menghabiskan banyak waktu di rumah teman untuk membuat lagu, bahkan sampai bolos sekolah.
Setelah lulus SMA, Sun D sempat ingin meninggalkan dunia rap. Ia memilih melanjutkan kuliah di Bali dengan harapan menjauh dari dunia hip-hop, yang saat itu ia pikir tidak terlalu berkembang di sana. Namun, cinta pada rap ternyata tidak mudah dilupakan.
Bali: Titik Balik Kecintaan pada Musik
Di Bali, Sun D justru bertemu dengan idolanya, Ka Lipooz dan Saint Yowzha, yang juga merupakan pelaku hip-hop ternama. Takdir mempertemukan mereka, bahkan kamar kos Sun D bersebelahan dengan kedua rapper ini. Pergaulan ini memicu kembalinya semangat bermusik Sun D.
Bersama teman-teman dari berbagai daerah yang juga merantau ke Bali, Sun D membentuk grup rap MukaRakat. Kolaborasi ini menjadi tonggak awal karier musiknya di luar Papua. Namun, di tengah perjalanan, fokusnya pada musik membuat studinya berantakan. Atas saran sang ibu, Sun D akhirnya pindah ke Jakarta untuk melanjutkan kuliah yang tertunda.
Jakarta dan Westwew: Rumah Kreatif Baru
Di Jakarta, Sun D bergabung dengan komunitas hip-hop Westwew, yang sebelumnya sudah dikenalnya lewat event di Bali. Bergabung dengan Westwew menjadi momen besar dalam hidupnya. Di sini, ia belajar banyak tentang industri musik, membangun jaringan, dan memperluas wawasan sebagai rapper.
“Setiap hari di Westwew adalah pengalaman berkesan. Gue belajar banyak, bukan cuma soal musik, tapi juga tentang hidup,” kata Sun D.
Inspirasi dan Identitas Budaya
Dalam setiap karya musiknya, Sun D selalu menuangkan pengalaman hidupnya sendiri. Baginya, membuat sesuatu yang tidak sepenuhnya dipahami tidak pernah menjadi pilihannya. Meski elemen budaya Indonesia Timur belum sepenuhnya tereksplorasi dalam karyanya, ia sering menggunakan bahasa daerah dalam lagu-lagunya sebagai bentuk penghormatan pada asal-usulnya.
Menurutnya, saat ini tidak ada lagi perbedaan besar antara rapper Indonesia Timur dan daerah lainnya. Dengan kemajuan teknologi, kolaborasi lintas daerah menjadi lebih mudah. Bahkan, karya anak-anak Indonesia Timur kini semakin diterima oleh masyarakat luas karena keaslian dan kealamian mereka.
Pesan untuk Generasi Muda
Bagi Sun D, perjalanan dari Papua hingga menjadi bagian dari Westwew adalah bukti bahwa mimpi bisa tercapai dengan kerja keras. Ia memegang prinsip untuk terus berkarya sebanyak mungkin.
“Kalau orang nggak dengerin gue, gue bakal berisik sampai mereka nengok,” ujarnya dengan penuh semangat.
Melalui musiknya, Sun D ingin menginspirasi generasi muda untuk tidak menyerah pada mimpi. Perjalanan ini baru permulaan, dan ia yakin bahwa dunia hip-hop Indonesia masih memiliki ruang besar untuk dieksplorasi.
- Penulis: Admin
Saat ini belum ada komentar