Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » OPINI » Hutan Menangis, Rakyat Berdarah: Surat Terbuka untuk Penguasa Buta

Hutan Menangis, Rakyat Berdarah: Surat Terbuka untuk Penguasa Buta

  • calendar_month Sel, 20 Mei 2025
  • visibility 294
  • comment 0 komentar

Di tengah geliat pembangunan yang digadang-gadang membawa kesejahteraan, kampung sering kali dipandang sebagai wilayah tertinggal, identik dengan kekumuhan, konflik, dan ketertinggalan. Namun di balik stigma itu, kampung justru menjadi garda terdepan dalam mempertahankan ruang hidup dari berbagai bentuk ketidakadilan: penggusuran, bentrokan lahan, hingga perampasan wilayah adat.

Ironisnya, ketika warga kampung mempertahankan haknya, respons yang muncul justru tindakan represif. Banyak pemangku kebijakan memilih diam, sementara sebagian aparat disebut-sebut mengambil langkah yang memicu keresahan di tengah masyarakat.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri, jumlah penduduk Provinsi Maluku Utara mencapai 1,37 juta jiwa pada pertengahan 2024. Di antaranya, sekitar 99.224 jiwa warga Halmahera Timur hidup dalam kondisi yang tidak mudah: berhadapan dengan konflik agraria, kesenjangan pangan, lemahnya demokrasi partisipatif, hingga ancaman terhadap hak-hak masyarakat adat.

Laporan dari berbagai sumber menyebutkan, tindakan pengamanan dalam beberapa konflik lahan di wilayah ini kerap kali tidak mengedepankan pendekatan dialog. Sebaliknya, ada dugaan penggunaan kekuatan yang tidak proporsional, yang justru memicu trauma dan keresahan.

Salah satu peristiwa yang ramai dibicarakan terjadi pada 18 Mei 2025, ketika 27 warga yang disebut sebagai bagian dari komunitas adat dilaporkan ditangkap saat mempertahankan wilayah yang mereka yakini sebagai tanah adat dari aktivitas pertambangan oleh sebuah perusahaan. Hingga kini, sebagian dari mereka disebut masih menjalani proses hukum di Polda Maluku Utara. Sejumlah pihak menyatakan bahwa penangkapan tersebut dilakukan tanpa prosedur yang transparan.

Hal ini menimbulkan pertanyaan mendalam:

Di mana peran Pemerintah Provinsi Maluku Utara?
Di mana tanggung jawab Pemerintah Daerah Halmahera Timur?
Mengapa tokoh masyarakat dan aparat desa belum bersuara secara terbuka?

Kami sebagai bagian dari masyarakat adat hanya ingin hak kami dihormati dan dilindungi. Kami tidak anti-pembangunan, tapi pembangunan semestinya berpihak pada rakyat, bukan sebaliknya.

Oleh karena itu, kami menyuarakan tuntutan berikut:

  • Hentikan aktivitas tambang yang berpotensi merusak ruang hidup masyarakat!

  • Tinjau kembali izin pinjam pakai kawasan yang mengabaikan aspirasi warga!

  • Lakukan proses hukum yang adil terhadap aparat yang diduga melakukan tindakan represif!

  • Bebaskan 27 warga yang ditangkap, bila terbukti tidak melakukan pelanggaran hukum yang sah!

Kami berharap suara ini tidak dipandang sebagai ancaman, tetapi sebagai panggilan moral. Sebab, ketika suara-suara kecil dari kampung mulai dibungkam, maka yang mati bukan hanya keadilan tetapi juga kemanusiaan itu sendiri.

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Konflik Tambang Halmahera Timur: PMII Ternate Tuntut Keadilan dan Bebaskan Warga

    Konflik Tambang Halmahera Timur: PMII Ternate Tuntut Keadilan dan Bebaskan Warga

    • calendar_month Sen, 19 Mei 2025
    • account_circle Balengko Space
    • visibility 709
    • 0Komentar

    Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Ternate menyatakan sikap atas penetapan 11 warga Kecamatan Maba, Kabupaten Halmahera Timur, sebagai tersangka oleh Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Utara. Warga tersebut dituduh melakukan tindakan melawan hukum saat melakukan aksi penolakan terhadap aktivitas pertambangan nikel oleh PT Position. Kami menilai, aksi demonstrasi yang dilakukan masyarakat merupakan bentuk perlawanan terhadap […]

  • Santri Darul Falah Raih Prestasi Gemilang dalam STQH 2025 di Halmahera Timur

    Santri Darul Falah Raih Prestasi Gemilang dalam STQH 2025 di Halmahera Timur

    • calendar_month Sab, 1 Mar 2025
    • account_circle balengko space
    • visibility 560
    • 0Komentar

    Sumber Foto : Istimewa Halmahera Timur, Maret 2025 – Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadist (STQH) 2025 yang diselenggarakan di Kabupaten Halmahera Timur kembali menjadi ajang prestasi bagi santri-santri dari Pesantren Darul Falah. Pada event tahun ini, Darul Falah mengikutkan empat santri terbaiknya yang bersaing dalam cabang lomba hafalan hadist. Meskipun hanya mengirimkan beberapa perwakilan, hasil […]

  • Dorong Konektivitas Maritim, Sarbin Sehe Kunjungi Pelabuhan Panambuang Usai Panen Rumput Laut

    Dorong Konektivitas Maritim, Sarbin Sehe Kunjungi Pelabuhan Panambuang Usai Panen Rumput Laut

    • calendar_month Sab, 3 Mei 2025
    • account_circle Balengko Space
    • visibility 449
    • 0Komentar

    Halmahera Selatan, 3 Mei 2025 – Usai menghadiri panen raya rumput laut di Desa Madapolo Timur, Wakil Gubernur Maluku Utara, Sarbin Sehe, melanjutkan kunjungan ke Balai Pengelola Pelabuhan Daerah Provinsi Maluku Utara di Desa Panambuang, Sabtu (03/05/2025) pukul 14.00 WIT. Kunjungan ini bertujuan memantau pengelolaan pelabuhan serta mendorong peningkatan konektivitas dan ekonomi maritim di wilayah […]

  • Saremo Putera Bungkam HPPT JR 5-2 di Laga Perdana Turnamen U-16 Dowora

    Saremo Putera Bungkam HPPT JR 5-2 di Laga Perdana Turnamen U-16 Dowora

    • calendar_month Jum, 27 Jun 2025
    • account_circle Redaksi Balengko Space
    • visibility 103
    • 0Komentar

    BalengkoSpace.com, Tidore, 26 Juni 2025 — Saremo Putera tampil gemilang pada laga perdana Turnamen Usia-16 yang digelar oleh Himpunan Pemuda dan Pelajar Kelurahan Dowora. Bertanding di Lapangan Dowora, tim muda asal Saremo sukses menaklukkan HPPT JR dari Kelurahan Doyado dengan skor meyakinkan 5-2. Gol pembuka dicetak M. Firdan pada menit ke-27 setelah memanfaatkan kelengahan lini […]

  • Gempa M8,6 di Rusia Berpotensi Tsunami, Halmahera Utara Termasuk Wilayah Waspada

    Gempa M8,6 di Rusia Berpotensi Tsunami, Halmahera Utara Termasuk Wilayah Waspada

    • calendar_month Rab, 30 Jul 2025
    • account_circle Redaksi Balengko Space
    • visibility 544
    • 0Komentar

    BALENGKO SPACE, Ternate, 30 Juli 2025 — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan bahwa telah terjadi gempa bumi berkekuatan Magnitudo 8,6 pada Rabu, 30 Juli 2025 pukul 06:24:54 WIB. Gempa tersebut berlokasi di koordinat 52,54 LU dan 160,07 BT, berjarak 164 km Tenggara Kamchatka, Rusia, dengan kedalaman 43 km. Berdasarkan hasil pemodelan tsunami yang […]

  • Tabaru Meletus lagi : Warga Desa Goin berjaga dalam kewaspadaan

    Tabaru Meletus lagi : Warga Desa Goin berjaga dalam kewaspadaan

    • calendar_month Sab, 11 Jan 2025
    • account_circle Admin
    • visibility 572
    • 0Komentar

    Sumber foto : Wilton Nyoma Halmahera Barat : Sabtu (11/1/25) Gunung Tabaru kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan meletus dan memuntahkan awan panas pada pukul 19.50 WIT. Erupsi kali ini memunculkan pemandangan dramatis dengan lava pijar, gumpalan awan, dan abu vulkanik yang menyelimuti Desa Goin, Kecamatan Ibu, Halmahera Barat. Wilton Nyoma, salah seorang warga Desa Goin, […]

expand_less