Field Trip Geosite Foramadiahi dan Banjir Rua: HAGI, IAGI, IAP Dorong Mitigasi Bencana di Ternate
- calendar_month Ming, 12 Okt 2025
- visibility 215
- comment 0 komentar

Sumber foto : Istimewa
Ternate (BALENGKO), 12 Oktober 2025 – Dalam upaya meningkatkan pemahaman tentang pentingnya penataan ruang di wilayah rawan bencana, Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI), Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), dan Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) menggandeng Universitas Khairun, Universitas Nahdlatul Ulama Maluku Utara, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara, dan Institut Sains dan Kependidikan Kie Raha Maluku Utara menyelenggarakan Field Trip Geosite Foramadiahi dan Banjir Rua. Kegiatan ini merupakan bentuk mitigasi non-struktural yang ditujukan bagi mahasiswa dan masyarakat.
Rusni Rasid Rifai, S.Pd, M.Sc, selaku Ketua Panitia, menegaskan bahwa field trip ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai fenomena Banjir Rua sebagai ancaman nyata di kawasan tersebut. “Kegiatan ini dapat memberikan pemahaman mendalam tentang fenomena banjir rua sebagai ancaman dan bahaya yang nyata di kawasan tersebut,” ujarnya.
Lokasi Banjir Rua tidak hanya menjadi bukti sejarah aktivitas vulkanik masa lalu, tetapi juga berfungsi sebagai laboratorium alam untuk mempelajari pembentukan material vulkanik. Peserta diajak mengamati langsung morfologi, endapan material vulkanik dan tektonik Gunung Gamalama, serta jalur aliran sungai yang pernah dilanda Banjir Rua.
Abdul Kadir D. Arif, ST., M.Eng, Ketua IAGI Maluku Utara, mengungkapkan temuan penting di lapangan. “Terdapat bukti-bukti geologis yang menunjukkan adanya material lepas di sisi kiri dan kanan badan sungai. Material tersebut terdiri dari tanah, batuan, kerikil, pasir, dan debu dengan kondisi yang tidak stabil,” jelasnya. Ia memperingatkan bahwa ketidakstabilan material tersebut, jika dipicu hujan berintensitas tinggi, berpotensi memicu banjir bandang.
- Penulis: Mursid Puko
- Editor: Redaktur Balengko Creative Media
Saat ini belum ada komentar