Album Ketiga, Gym dan Lari Bareng HipHop Run It : Transformasi Dewasa Penikmat Soto

^{Sumber Foto : Instagram @penikmatsoto}

Dunia musik rap Indonesia selalu penuh dengan kejutan, dan salah satu nama yang sedang menjadi sorotan adalah Penikmat Soto, rapper asal Jakarta yang kini tengah sibuk mengerjakan album ketiganya. Dalam wawancara santai, ia berbagi cerita tentang perjalanan musik, kecintaannya pada kebugaran, hingga asal-usul nama panggungnya yang unik.

Album Ketiga: Lebih Dewasa dan Penuh Energi

Penikmat Soto mengungkapkan bahwa album terbarunya akan membawa energi yang berbeda dari karya sebelumnya. “Lebih ngeband, lebih new wave, lebih catchy lagi, lebih sing along, lebih enerjik, pokoknya lebih dewasa lah,” ungkapnya penuh semangat.

Album ini dirancang untuk menghadirkan pengalaman panggung yang maksimal. “Materi albumnya memang didesain buat manggung semua. Jadi, energi panggung dan vibe yang fun itu yang paling saya tonjolkan,” tambahnya.

Lari Bareng HHRI: Dari Iseng Jadi Serius

Meski sibuk di dunia musik, Penikmat Soto tetap meluangkan waktu untuk olahraga. Ia rutin berlari setiap Rabu bersama komunitas HHRI (Hip-Hop Run It). “Awalnya sih jujur saya nggak suka lari. Tapi karena diajak Kak Yacko, Dzee, Raben, dan Mas Ernest buat olahraga, akhirnya saya coba,” kenangnya.

Ternyata, lari menjadi cara untuk melampaui batas diri. “Saya merasa harus break the limit, dan bareng mereka, jadilah HHRI. Sekarang lari jadi bagian penting dari aktivitas saya, apalagi di saat rest day Gym dan Calisthenic.”

Nama “Penikmat Soto”: Filosofi dari Pensi dan Kedai Soto

Nama panggungnya yang unik ternyata lahir dari momen sederhana. “Sebenarnya PS alias Penikmat Soto itu project iseng. Dulu pas lagi tour pensi sekolah, kebetulan mampir ke salah satu kedai soto Betawi paling syahdu se-Pamulang. Waktu itu sambil makan, teman-teman bilang, ‘Udah, pake nama itu aja.’ Yaudah, jadinya Penikmat Soto. Haha,” ceritanya sambil tertawa.

Kreativitas dari Kebugaran

Selain musik, Penikmat Soto juga aktif di dunia kebugaran, dari Gym hingga Calisthenic. Ia bahkan mulai menjadi coach. “Olahraga itu bikin otak fresh, jadi ide-ide bermunculan, baik buat lirik, konsep panggung, maupun musik. Di Gym, Calisthenic, atau bahkan pas lagi lari, inspirasi suka tiba-tiba datang,” ujarnya.

Dampak Olahraga pada Musik

Bagi Penikmat Soto, olahraga memberikan dampak besar pada karier musiknya. “Olahraga bikin badan lebih bugar, stamina meningkat, dan napas jadi lebih panjang. Ini ngaruh banget pas manggung, apalagi buat ngejaga energi dan vibe di panggung,” jelasnya.

Ia mengaku tiga olahraga utama yang kini ia tekuni Gym, Calisthenic, dan Lari membantu menjaga fisik sekaligus mental agar tetap prima.

Lebih dari Sekadar Rapper

Penikmat Soto bukan hanya seorang musisi, tapi juga inspirasi bagi mereka yang ingin menjalani gaya hidup sehat. Dari album ketiga yang siap mengguncang panggung hingga perjalanan kebugarannya yang penuh dedikasi, ia membuktikan bahwa kesuksesan datang dari konsistensi dan semangat untuk terus berkembang.

Nantikan album ketiganya, karena Penikmat Soto siap membawa musik rap Indonesia ke level berikutnya!