HMPV Virus lama, ancaman baru?
- account_circle Admin
- calendar_month Rab, 8 Jan 2025
- visibility 261
- comment 0 komentar

Ilustrasi :Istimewa
Pada akhir 2024, masyarakat dikejutkan oleh lonjakan kasus virus HMPV (Human Metapneumovirus) yang terus meningkat. Meski bukan virus baru, kemunculannya yang kembali meluas menimbulkan kekhawatiran di berbagai kalangan.
Apa sebenarnya virus HMPV itu? Seberapa berbahayakah dampaknya?
Menurut laporan dari Medical Review Virology, Human Metapneumovirus (HMPV) adalah anggota genus Metapneumovirus dalam famili Paramyxoviridae. Meski baru ditemukan pada 2001, HMPV telah terbukti menjadi penyebab utama infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), di berbagai kelompok usia di seluruh dunia, termasuk pada mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah.
Bagaimana virus ini menular?
Penularan HMPV mirip dengan virus flu lainnya, yaitu melalui percikan droplet dari batuk, bersin, atau kontak dekat dengan individu yang terinfeksi. Meski bagi kebanyakan orang virus ini tidak menimbulkan ancaman serius, kelompok rentan seperti anak-anak, lanjut usia, dan mereka yang memiliki komorbid tetap harus waspada.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, melalui laman resmi Kementerian Kesehatan, mengimbau masyarakat untuk tidak panik. “HMPV bukanlah virus baru dan sudah dikenal di dunia medis. Penting untuk tetap tenang dan menerapkan langkah pencegahan,” ujarnya.
Kenali Gejalanya, Waspadai Komplikasinya, Gejala umum HMPV mencakup:
Pilek, Batuk, Demam, Hidung tersumbat, Sesak napas
Masa inkubasi HMPV berlangsung sekitar 3–6 hari setelah paparan, dengan gejala yang biasanya hilang dalam 2–5 hari. Namun, pada beberapa kasus, terutama kelompok rentan, gejala dapat bertahan lebih lama hingga memerlukan perhatian medis. Jika gejala seperti kesulitan bernapas atau nyeri dada muncul dan berlangsung lebih dari 10 hari, segera konsultasikan ke dokter.
Untuk mengurangi risiko penularan, berikut langkah-langkah yang dapat diambil:
1. Menjaga Kebersihan Pribadi
Rutin mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker, dan menjaga jarak dari orang sakit.
2. Isolasi Mandiri
Bagi mereka yang menunjukkan gejala flu, penting untuk beristirahat di rumah dan menghindari kontak dengan orang lain.
3. Vaksinasi
Meski belum ada vaksin khusus untuk HMPV, vaksin flu musiman dapat memberikan perlindungan tambahan.
lonjakan kasus flu berat yang melibatkan HMPV dan virus Influenza A H1N1 sejak Desember 2024 menjadi pengingat bahwa kesehatan publik membutuhkan perhatian bersama. Dengan disiplin menerapkan langkah-langkah pencegahan, penyebaran virus ini dapat ditekan, sehingga dampaknya terhadap kesehatan masyarakat dapat diminimalkan.
Tetap Tenang, Tetap Waspada, jangan biarkan kepanikan menguasai. Edukasi diri tentang virus ini dan ambil langkah preventif untuk melindungi diri dan orang-orang tercinta!
- Penulis: Admin
Saat ini belum ada komentar