Makan Bergizi Gratis (MBG): Niat Baik yang Harus Dijaga dengan Kualitas dan Kepercayaan Publik
- calendar_month Ming, 28 Sep 2025
- visibility 155
- comment 0 komentar

Sumber foto : Istimewa
Selain itu, penting untuk memperhatikan aspek sumber daya manusia (SDM). Dapur MBG seharusnya dikelola oleh tenaga terlatih, bukan sekadar pekerja yang asal bisa memasak. Mereka harus mendapat pelatihan tentang higiene sanitasi, standar gizi, serta prosedur keamanan pangan. SDM yang terlatih akan lebih disiplin dalam menjaga kualitas pelayanan.
Pada akhirnya, tujuan baik tidak cukup jika hanya berhenti pada slogan. Program ini harus membuktikan bahwa niat mulia bisa diwujudkan dalam pelayanan yang berkualitas. Masyarakat berhak mendapatkan layanan yang terbaik, bukan karena mereka menuntut lebih, tetapi karena itulah esensi dari sebuah kebijakan publik melindungi dan menyejahterakan rakyat.
Dengan memperkuat SOP dapur, menjaga kualitas dan kuantitas pelayanan, serta membuka diri pada kritik dan masukan, MBG bisa benar-benar menjadi program yang membanggakan. Mari kita dorong agar semangat baik ini tidak ternodai oleh kelalaian teknis. Sebab, tujuan baik hanya akan bermakna jika diwujudkan dengan cara yang benar.
- Penulis: Fahmil Usman, S.Gz.,M.Gz.,AIFO
- Editor: Redaktur Balengko Creative Media
Saat ini belum ada komentar