Mengenal Lebih Dekat Ongker, Rapper dari Indonesia Timur yang Membawa Identitas Maluku dalam Setiap Liriknya
- account_circle balengko space
- calendar_month Sel, 4 Feb 2025
- visibility 114
- comment 0 komentar

Sumber Foto : Instagram Ongker
Ongker, seorang rapper berbakat asal Indonesia Timur, baru-baru ini berbagi cerita tentang perjalanan musiknya dalam sebuah wawancara eksklusif. Dari awal mula ketertarikannya pada musik hip-hop hingga tantangan yang dihadapi sebagai musisi dari daerah, Ongker membuka pintu bagi kita untuk memahami lebih dalam tentang dirinya dan karya-karyanya.
Awal Mula Tertarik pada Musik Hip-Hop
Ongker mengungkapkan bahwa ketertarikannya pada musik hip-hop dimulai saat ia pertama kali mendengar lagu Linkin Park yang diputar oleh kakaknya. “Part rap di lagu itu yang membuat saya tertarik,” ujarnya. Ini menjadi cikal bakal kecintaannya pada genre musik tersebut. Ia mulai menciptakan lagu-lagu bergenre hip-hop sekitar tahun 2010-2011, namun baru benar-benar terjun ke panggung dan konsisten berkarya sejak tahun 2013 hingga sekarang.
Sosok yang menginspirasinya untuk memulai karir di dunia hip-hop adalah temannya sendiri, Ega MC. “Dia yang pertama kali membawa saya langsung ke panggung, hingga akhirnya saya berani untuk tetap berkarya di dunia hip-hop sampai sekarang,” tutur Ongker.
Budaya Maluku yang Mempengaruhi Karakter Musiknya
Sebagai seorang yang berasal dari Maluku, Ongker mengakui bahwa budaya, bahasa, dan identitas Maluku sangat mempengaruhi cara ia bermusik. “Karakter saya yang keras dan lantang dalam setiap lagu yang saya buat sangat terpengaruh dari intonasi sehari-hari kami saat berbicara,” jelasnya. Hal ini membuat musiknya tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga menjadi representasi dari identitas dan kebanggaan sebagai orang Maluku.
Tantangan sebagai Musisi dari Daerah
Meski memiliki bakat dan passion yang besar, Ongker tidak lepas dari tantangan. Salah satunya adalah keterbatasan akses dan pengetahuan tentang industri musik. “Dulu, karena jauh dari kota industri, saya tidak tahu cara yang baik untuk mempromosikan dan menjual karya saya,” ungkapnya. Untuk mengatasi hal ini, ia memutuskan untuk datang ke pusat industri musik di kota besar guna belajar lebih banyak dan memperluas jaringan.
Pesan Melalui Musik: Doa dan Konsistensi
Bagi Ongker, musik bukan hanya tentang hiburan, tetapi juga tentang menyampaikan pesan. “Saya hanya ingin menyampaikan satu hal melalui musik saya: doa dan konsistensi adalah pintu gerbang dari semua jalan,” tegasnya. Dengan semangat pantang menyerah, ia kerap menggaungkan slogan “GAS TRUSSSS” sebagai bentuk motivasi untuk terus berkarya dan tidak mudah putus asa.
Komunitas dan Kolaborasi
Hingga saat ini, Ongker masih aktif tergabung dalam komunitas Alifuru Hip-Hop di Ambon. Komunitas ini menjadi wadah bagi para musisi hip-hop di Maluku untuk belajar dan berkarya bersama. Selain itu, mereka juga berada di bawah payung Ghetto Side Entertainment, yang mencakup Alifuru Hip-Hop, Tickang Palungku, dan Sang Saka. “Ini adalah tempat kami saling mendukung dan mengembangkan diri,” ujar Ongker.
Ongker adalah contoh nyata bagaimana passion, kerja keras, dan konsistensi dapat membawa seseorang menembus batasan geografis dan keterbatasan sumber daya. Dengan membawa identitas Maluku dalam setiap karyanya, ia tidak hanya berkontribusi pada dunia musik hip-hop Indonesia, tetapi juga memperkenalkan kekayaan budaya daerahnya kepada dunia. Semoga perjalanan musik Ongker terus menginspirasi generasi muda, terutama mereka yang berasal dari daerah, untuk tidak takut bermimpi besar dan terus berkarya. **GAS TRUSSSS!**
- Penulis: balengko space
Saat ini belum ada komentar