Ansor Maluku Utara Ketahanan Pangan Menuju Kemandirian

Kata ‘Ansor’ diambil dari ismun-nama organisasi yang menaungi gerakan pemuda Nahdlatul Ulama. Dalam paruh pertama tahun 1900-an, ismun-nama ini dipilih oleh para ulama dan pendiri Gerakan Pemuda Ansor untuk organisasi pemuda NU. Penentuan ismun-nama ini bukan dilakukan secara asal-asalan-sembarangan, tetapi melalui proses tafakkur arrasikhun yang syamilah-mendalam. Organisasi pemuda NU ini pada akhirnya diberi ismun-nama ‘Ansor’, laesa-bukan bernama ‘Pemuda NU’? bahwa ismun-nama ‘Ansor’ sangat istimewa karena tafa’ulan wa tabaarukan-meneladani demi mengambil keberkahan. Ternyata, para kiai ketika itu, mereka bertafa’ul-meneladani kepada Al-Qur’an dan sahabat Rasulullah Saw dalam berijtihad, mujahadah, dan beristibath untuk menentukan ismun-nama organisasi pemuda NU ini. Alhamdulillah, beruntunglah kita yang terpilih menjadi kader ‘Ansor’ hari ini.

Karena, dengan adanya riset ilmiah secara kualitatif-deskriptif melalui kajian pustaka-library research dengan menggunakan pendekatan-approach tafsir maudhu’i yang dilakukan oleh para ulama-ulama muda Ansor. Maka, hasil risetnya membuktikan bahwa ‘Ansor’ adalah ismun-nama organisasi kepemudaan dunia yang ada di Indonesia serta hanya satu-satunya yang disebutkan dalam Al-Qur’an. Allah Swt berfriman “Falamma Ahassa ‘isaa minhumul kufra qaala ‘Man ansorii ilallah? Qaalal hawariyyuuna ‘Nahnu Ansorullahi’-QS. alu-‘Imran: 52. Artinya, “maka ketika ‘Isa merasakan keingkaran mereka-bani Israil, ‘Isa berkata, “siapakah yang akan menjadi penolongku untuk menegakkan agama Allah? Maka para hawariyyun-sahabat setianya menjawab, Kamilah penolong agama Allah. Karenya, siapa saja yang menyebutkan kata ‘Ansor’ maka dia telah mendapatkan catatan 50 kebaikan-pahala disisi Allah Swt-Tuhan Yang Maha Esa.

Hal ini didasarkan pada Hadis Nabi Muhammad Saw yang mengatakan bahwa orang Islam yang membaca 1 huruf dalam Al-Qur’an maka dicatat oleh Allah Swt baginya untuk memperoleh 10 kebaikan-pahala. Rasulullah Saw bersabda; “Man qara’a harfan min kitabillahi fa lahu bihi hasanatun wal-hasanatu bi-‘asyri amtsaliha, laa aquulu alif, lam, mim harfun, wa laakin alifun harfun, walaamun harfun, wa miimun harfun. Artinya; “siapa saja yang membaca satu huruf dari Al-Qur’an, maka baginya satu kebaikan dengan membaca tersebut. Satu kebaikan dilipatgandakan menjadi 10 kebaikan di setiap huruf. Aku tidak mengatakan alif, lam, mim itu satu huruf. Akan tetapi alifun satu huruf, laamun satu huruf, dan miimun satu huruf”. Dan, kata ‘Ansor’ sendiri terdiri dari 5 huruf. Apalagi mereka melakukan atta’awun-kolaborasi program dengan ‘Ansor’ maka mereka dengan jelas-jelas pasti memperoleh kebaikan-pahala yang sangat banyak disisi Allah Swt-Tuhan Yang Maha Esa.