Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » OPINI » Pemecahan Urusan Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, Solusi atau Tantangan Baru?

Pemecahan Urusan Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, Solusi atau Tantangan Baru?

  • calendar_month Rab, 13 Agu 2025
  • visibility 128
  • comment 0 komentar

Dahulu, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi—hingga ke tingkat pemerintah daerah melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi—dibentuk dengan tujuan menyinergikan kebijakan dan program terkait ketenagakerjaan serta transmigrasi. Harapannya, kebijakan tersebut mampu menciptakan keterkaitan yang erat antara penyediaan lapangan kerja dan penempatan tenaga kerja, termasuk bagi transmigran, serta meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan sumber daya manusia, pembangunan, dan pengembangan wilayah.

Namun, dalam praktiknya, realisasi di lapangan tidak sepenuhnya sesuai dengan tujuan awal. Program ketenagakerjaan jarang menyentuh wilayah transmigrasi maupun memberikan manfaat signifikan bagi para transmigran.

Pada masa pemerintahan Orde Baru, transmigrasi menjadi salah satu program unggulan dalam upaya pemerataan penduduk dari kota ke desa. Tujuan utama program ini adalah memindahkan warga miskin di perkotaan yang tidak memiliki lahan ke wilayah pedesaan, dengan harapan mereka memiliki keterampilan bertani atau berwirausaha sehingga mampu memanfaatkan lahan yang diberikan. Diharapkan pula, terjadi kolaborasi dan saling berbagi pengetahuan antara transmigran dan warga lokal demi kemajuan komunitas.

Namun, kenyataannya berbeda. Calon transmigran seharusnya mendapatkan pelatihan dari program ketenagakerjaan sebelum diberangkatkan, tetapi hal ini jarang dilakukan. Lebih dari itu, banyak lokasi transmigrasi pada masa tersebut ditempatkan di kawasan yang secara hukum masih berstatus hutan. Padahal, prinsip dasar program transmigrasi mencakup 2C (clear and clean), yakni bebas dari status kawasan hutan dan memiliki kejelasan hak serta pemanfaatan lahan, serta 4L (layak usaha, layak berkembang, layak hidup, dan layak lingkungan). Sayangnya, implementasi di lapangan sering kali tidak memenuhi prinsip-prinsip tersebut.

Tulisan ini tidak bertujuan membahas program transmigrasi secara rinci, melainkan menyoroti relevansi penggabungan urusan ketenagakerjaan dan transmigrasi. Dalam konteks saat ini, sudah selayaknya kedua urusan tersebut dipisahkan: Dinas Tenaga Kerja berdiri sendiri, sementara urusan transmigrasi digabungkan ke Dinas Permukiman atau Badan Pemberdayaan Desa, mengingat transmigrasi pada hakikatnya merupakan bagian dari pembangunan permukiman yang nantinya akan berkembang menjadi desa mandiri.

  • Penulis: Imran Tahir
  • Editor: Redaktur Balengko Creative Media

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Gelombang protes kenaikan PPN 12% terus berlangsung

    Gelombang protes kenaikan PPN 12% terus berlangsung

    • calendar_month Sel, 31 Des 2024
    • account_circle Admin
    • visibility 232
    • 0Komentar

    foto istimewa

  • Hutan Menangis, Rakyat Berdarah: Surat Terbuka untuk Penguasa Buta

    Hutan Menangis, Rakyat Berdarah: Surat Terbuka untuk Penguasa Buta

    • calendar_month Sel, 20 Mei 2025
    • account_circle Muhamad Yudis Kamah
    • visibility 294
    • 0Komentar

    Di tengah geliat pembangunan yang digadang-gadang membawa kesejahteraan, kampung sering kali dipandang sebagai wilayah tertinggal, identik dengan kekumuhan, konflik, dan ketertinggalan. Namun di balik stigma itu, kampung justru menjadi garda terdepan dalam mempertahankan ruang hidup dari berbagai bentuk ketidakadilan: penggusuran, bentrokan lahan, hingga perampasan wilayah adat. Ironisnya, ketika warga kampung mempertahankan haknya, respons yang muncul […]

  • Universitas NU Maluku Utara dan Kementerian Transmigrasi Jalin Kerja Sama Strategis di Kawasan Transmigrasi

    Universitas NU Maluku Utara dan Kementerian Transmigrasi Jalin Kerja Sama Strategis di Kawasan Transmigrasi

    • calendar_month Rab, 16 Jul 2025
    • account_circle Redaksi Balengko Space
    • visibility 388
    • 0Komentar

    BalengkoSpace.com, Jakarta – (16/7/25) Universitas Nahdlatul Ulama Maluku Utara resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Transmigrasi Republik Indonesia. Penandatanganan ini menandai dimulainya kerja sama strategis di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta pengembangan sumber daya manusia di kawasan transmigrasi. Kegiatan penandatanganan berlangsung di Gedung Kementerian Transmigrasi, Jakarta, pada Selasa, 15 Juli 2025. Sekretaris […]

  • Membumikan Janji Politik: Membangun Maluku Utara Lewat RPJMD yang Terarah

    Membumikan Janji Politik: Membangun Maluku Utara Lewat RPJMD yang Terarah

    • calendar_month Sab, 2 Agu 2025
    • account_circle Oleh : Mursid Puko
    • visibility 886
    • 0Komentar

    Beberapa hari terakhir, publik Maluku Utara ramai membicarakan isu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) melalui berbagai kanal media sosial. Pada tahun 2024, masyarakat telah menentukan pilihannya dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang akan memimpin selama lima tahun ke depan. Secara teoritis, pelaksanaan […]

  • HIPMI Sleman Gali Peluang Ekonomi Berbasis Budaya Lewat Diskusi “Tosan Aji”

    HIPMI Sleman Gali Peluang Ekonomi Berbasis Budaya Lewat Diskusi “Tosan Aji”

    • calendar_month Jum, 30 Mei 2025
    • account_circle Redaksi Balengko Space
    • visibility 404
    • 0Komentar

    balengkospace.com – Yogyakarta, 30 Mei 2025 – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) BPC Sleman menggelar diskusi bertajuk “Tosan Aji: Sejarah, Koleksi dan Peluang Ekonomi ” pada Kamis (29/5), bertempat di Kopi Bukan Luwak, Kaliurang, Sleman, Yogyakarta. Kegiatan ini menghadirkan para pelaku usaha dan kolektor keris, termasuk Unggul Sudrajat (peneliti dan kolektor keris), Salim A Fillah […]

  • Upacara HUT RI ke-80 di Lapas Jambula, Ternate

    Bukan Sekadar Upacara! Sambutan Wakil Gubernur Malut di HUT RI ke-80: Soroti Capaian Presiden

    • calendar_month Ming, 17 Agu 2025
    • account_circle Redaksi Balengko Space
    • visibility 258
    • 0Komentar

    BALENGKO SPACE – TERNATE – Sambutan Wakil Gubernur Malut pada peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia di Lapas Jambula, Ternate, Minggu (17/8/2025), menjadi sorotan utama. Ia menyampaikan amanat Presiden RI yang menekankan capaian strategis pemerintah di bidang ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Pemerintah mencatat kinerja positif di sektor ekonomi. Indonesia tumbuh 5,12% pada kuartal II 2025. Realisasi […]

expand_less