Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » OPINI » Makan Bergizi Gratis (MBG): Niat Baik yang Harus Dijaga dengan Kualitas dan Kepercayaan Publik

Makan Bergizi Gratis (MBG): Niat Baik yang Harus Dijaga dengan Kualitas dan Kepercayaan Publik

  • calendar_month Ming, 28 Sep 2025
  • visibility 154
  • comment 0 komentar

Jika benar bahwa tujuan dari MBG (Makan Bergizi Gratis) adalah sebuah niat baik yang telah dirancang untuk mencapai lebih dari sekadar ketahanan pangan. Program ini berfungsi sebagai katalis untuk pembangunan ekonomi lokal, yakni melalui dukungan kepada UMKM dan penciptaan pekerjaan dibidang pertanian. Dampak akhirnya adalah peningkatan kesejahteraan melalui penurunan kemiskinan dan meningkatkan gizi masyarakat tetutama pada anak -anak, yang secara signifikan akan meningkatkan kualitas SDM bangsa di masa depan melalui invetasi gizi. Program yang dirancang dengan semangat kemanusiaan dan keberpihakan pada rakyat kecil ini seharusnya menjadi teladan bagaimana negara hadir di tengah rakyatnya. Namun, niat baik tanpa kualitas pelaksanaan justru bisa berbalik arah: melahirkan masalah baru, mengecewakan masyarakat, bahkan mencoreng kepercayaan pada program itu sendiri.

Kita perlu jujur baru-baru ini ada beberapa peristiwa MBG yang menuai sorotan. Ada laporan mengenai keluhan rasa, mutu gizi yang tidak sesuai, bahkan kasus keracunan makanan yang semestinya tidak boleh terjadi pada sebuah program sebesar ini. Masalah seperti itu bukan sekadar soal teknis di dapur, melainkan soal keselamatan publik dan citra sebuah kebijakan. Jika ada satu kasus keracunan, dampaknya bisa menjalar pada ribuan orang yang kehilangan kepercayaan. Padahal, kepercayaan adalah modal utama dalam kebijakan sosial.

Disinilah pentingnya memperbaiki kualitas dan kuantitas pelayanan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Dapur bukan sekadar ruang memasak, melainkan jantung dari program ini. SOP (Standard Operating Procedure) dapur harus menjadi pedoman yang ketat, tidak boleh diabaikan, apalagi hanya dijadikan formalitas di atas kertas. Mulai dari cara memilih bahan makanan, penyimpanan, pengolahan, hingga distribusi harus terjamin sesuai standar keamanan pangan. Pengawasan juga tidak boleh bersifat insidental, melainkan berkelanjutan dengan evaluasi yang jelas.

Kualitas tidak hanya diukur dari rasa atau tampilan makanan, tetapi juga dari keamanan pangan dan kandungan gizinya. Apakah bahan segar yang digunakan sudah sesuai standar? Apakah pengolahan dilakukan dengan memperhatikan suhu, higienitas alat, dan sanitasi pekerja? Apakah distribusi sampai ke tangan penerima dengan kualitas tetap terjaga? Pertanyaan-pertanyaan ini harus menjadi indikator yang selalu diperiksa setiap hari.

  • Penulis: Fahmil Usman, S.Gz.,M.Gz.,AIFO
  • Editor: Redaktur Balengko Creative Media

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Fakta Mengejutkan di Balik Angka Depresi dan Bunuh Diri di Indonesia

    Fakta Mengejutkan di Balik Angka Depresi dan Bunuh Diri di Indonesia

    • calendar_month Jum, 10 Jan 2025
    • account_circle Admin
    • visibility 446
    • 0Komentar

    Ilustrasi : pexels Kesehatan mental adalah elemen penting dalam menjalani kehidupan yang seimbang dan bermakna. Menurut World Health Organization (WHO), kesehatan mental adalah keadaan sejahtera yang memungkinkan seseorang untuk mengatasi tekanan hidup, menyadari kemampuannya, belajar dan bekerja dengan baik, serta berkontribusi pada komunitasnya (WHO, 2004). Namun, data menunjukkan bahwa gangguan kesehatan mental terus meningkat di […]

  • Status Ibu Kota Sofifi Masih Tanda Tanya, Bacarita Otonomi Ungkap Ketimpangan Administratif

    Status Ibu Kota Sofifi Masih Tanda Tanya, Bacarita Otonomi Ungkap Ketimpangan Administratif

    • calendar_month Sel, 24 Jun 2025
    • account_circle Redaksi Balengko Space
    • visibility 391
    • 0Komentar

    BalengkoSpace.com, Yogyakarta 24 Juni 2024 – Dua puluh lima tahun sejak resmi dimekarkan dari Provinsi Maluku, Provinsi Maluku Utara masih menyimpan ironi panjang terkait status ibu kotanya. Sofifi, yang secara hukum telah ditetapkan sebagai ibu kota provinsi, hingga kini masih berada dalam status “antara ada dan tiada” secara administratif dan kelembagaan. Isu inilah yang menjadi […]

  • ASN Diduga Terlibat Aksi Tolak DOB Sofifi, LBH Ansor Desak Mendagri Turun Tangan

    ASN Diduga Terlibat Aksi Tolak DOB Sofifi, LBH Ansor Desak Mendagri Turun Tangan

    • calendar_month Rab, 23 Jul 2025
    • account_circle Redaksi Balengko Space
    • visibility 675
    • 0Komentar

    BALENGKO SPACE, Ternate, 23 Juli 2025 — Lembaga Bantuan Hukum Gerakan Pemuda (LBH GP) Ansor Kota Ternate mendesak Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Tito Karnavian, untuk memanggil dan meminta klarifikasi dari Wali Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen, terkait dugaan kuat keterlibatan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam aksi penolakan Daerah Otonomi Baru (DOB) Kota Sofifi. Aksi […]

  • Zulfikran Bailussy, Ketua LBH Ansor Ternate, membantah larangan pejabat publik memimpin HIPMI

    Ketua LBH Ansor Ternate: Tidak Ada Larangan Pejabat Publik Jadi Ketua HIPMI

    • calendar_month Ming, 5 Okt 2025
    • account_circle Redaksi Balengko Space
    • visibility 293
    • 0Komentar

    Ternate (BALENGKO) – Praktisi hukum sekaligus Ketua LBH Ansor Kota Ternate, Zulfikran Bailussy, SH, membantah pernyataan yang menyebut Wakil Bupati Pulau Morotai, Rio C. Pawane, harus mundur dari jabatannya jika ingin maju sebagai Ketua Umum HIPMI Maluku Utara. Menurut Zulfikran, penafsiran yang menyebut pejabat publik dilarang memimpin HIPMI adalah keliru. Berdasarkan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga […]

  • Dari Iman ke Revolusi: Palestina sebagai Simbol Perlawanan Global

    Dari Iman ke Revolusi: Palestina sebagai Simbol Perlawanan Global

    • calendar_month Sen, 14 Apr 2025
    • account_circle Muhammad Asmar Joma
    • visibility 1.084
    • 0Komentar

    Di tengah gempuran Israel dan dukungan sekutunya, Palestina berdiri di tanah yang diduduki sebagai simbol yang pantang menyerah. Sebuah cerminan dari perjuangan yang dilakukan oleh Palestina sebagai gerakan perlawanan melawan penindasan dan ketidakadilan, ini bukan hanya konflik politik dan teritorial tetapi simbol yang melampaui semua itu. Semangat revolusioner merembes ke dalam jiwa dalam setiap gerakan […]

  • MUSWIL IKA PMII MALUKU UTARA: “MERAWAT KEMANUSIAAN, MENATA MASA DEPAN”

    MUSWIL IKA PMII MALUKU UTARA: “MERAWAT KEMANUSIAAN, MENATA MASA DEPAN”

    • calendar_month Ming, 16 Feb 2025
    • account_circle balengko space
    • visibility 355
    • 0Komentar

    Ternate, (16/2/25) – Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Maluku Utara sukses menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) ketiga dengan tema “Merawat Kemanusiaan, Menata Masa Depan.” Para alumni PMII, akademisi, tokoh masyarakat, serta perwakilan organisasi keagamaan dan kepemudaan hadir dalam acara ini. Pembukaan Acara Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan dengan lagu kebangsaan […]

expand_less