Haileluja A.K.A Anthony D, Beat, Barber dan Perjalanan HipHop di Bali
- account_circle Admin
- calendar_month Kam, 16 Jan 2025
- visibility 200
- comment 0 komentar

Rapp
Sumber Foto : Anthony D
Dibalik irama beat boombap dan denting gunting barber, ada cerita perjuangan Anthony D alias Hailelujah, seorang rapper dan barberman berbakat yang kini menetap di Canggu, Bali. Dengan gaya bicara yang santai namun penuh makna, Anthony menceritakan perjalanan hidupnya, mulai dari jatuh cinta pada hiphop hingga menghadapi tantangan sebagai barberman.
Cinta Pertama pada Hiphop: Dari Eminem hingga Wu-Tang Clan
“Sebenarnya, saya mulai menyukai hiphop pertama kali saat mendengar lagu Eminem dan Limp Bizkit,” ungkap Anthony. Ketertarikannya terus tumbuh ketika ia menjelajahi dunia hiphop old school dari era 1989-1995, mulai dari Kris Kross hingga Wu-Tang Clan. Rasa penasaran itu membuatnya mencari tahu lebih dalam tentang sejarah hiphop melalui YouTube.
Dari sekadar penikmat, Anthony kemudian mencoba menciptakan karya sederhana dengan gaya beat boombap khas old school. “Saya mulai dari group kecil underground di skena hiphop Bali, dan sekarang saya masih berkarya lewat grup saya, Mesin Waktu Official,” tuturnya.
Musik yang Jujur dan Apa Adanya
Gaya bermusik Anthony tidak rumit atau penuh metafora. “Musik saya menggambarkan kenyataan yang terjadi di keseharian,” jelasnya. Ia juga mengidolakan The Notorious B.I.G karena gaya penulisan liriknya yang padat dan tak tertebak. “Jeniusnya Biggie dalam merangkai rima menjadi inspirasi besar bagi saya,” tambahnya.
Skena Hiphop Bali yang Berkembang Pesat
Anthony mengaku kagum melihat perkembangan hiphop di Bali yang semakin meluas dengan munculnya banyak talenta baru. Meski mengaku perannya dalam komunitas tidak istimewa, ia selalu menyempatkan diri hadir saat diundang untuk tampil, sebagai bentuk dukungan bagi skena lokal.
Mencukur: Seni Menyelaraskan Ekspresi dan Komunikasi
Profesi sebagai barberman diakui Anthony tidak hanya soal memotong rambut. “Mencukur itu soal menyelaraskan ekspresi, rasa, dan komunikasi. Sama seperti bermusik, dibutuhkan kesabaran dan kemampuan membaca karakter,” katanya. Kini, ia bekerja di Sikkboy Barber, sebuah barber eksklusif di Batu Bolong, Canggu.
Tugasnya tidak mudah. “Tamu saya 99% dari berbagai belahan dunia dengan karakter yang beragam. Kadang ada yang memaki jika hasilnya kurang sesuai, tapi dari situ relasi saya bertambah,” ungkap Anthony. Ia menyebut profesinya sebagai barberman memberinya banyak pelajaran soal kesabaran dan kemampuan beradaptasi.
Menjalani Dua Dunia dengan Dedikasi
Rutinitas Anthony dimulai pukul 10 pagi hingga 8 malam di barber. Setelahnya, ia berganti peran menjadi musisi, mengulik beat dan menulis lirik hingga dini hari. “Kadang saya begadang sampai jam 3 pagi, lalu esoknya kembali ke rutinitas barberman,” ujarnya. Meski berat, Anthony menjalani keduanya dengan cinta dan dedikasi.
Melalui kisah Anthony, terlihat bagaimana passion dan kerja keras bisa menyatu dalam dua dunia yang berbeda. Baik sebagai rapper maupun barberman, ia tetap menunjukkan semangat untuk terus berkembang dan memberikan yang terbaik. Bagi Anthony, setiap lirik dan setiap potongan rambut adalah bagian dari karya seni yang mencerminkan jiwanya.
- Penulis: Admin
Saat ini belum ada komentar