Admin • Jan 20 2025 • 337 Dilihat
Sumber Foto : Istimewa
Proses pemulihan diri adalah perjalanan panjang yang membutuhkan ketulusan, keberanian, dan introspeksi. Dalam buku terbarunya berjudul “Sembuh”, Nurul Hafizatul mengajak pembaca untuk merenung, belajar, dan memahami bahwa setiap individu memiliki cara dan waktu yang unik untuk menyembuhkan luka-luka kehidupannya.
Berikut adalah wawancara eksklusif dengan Nurul Hafizatul, yang mengungkapkan inspirasi, pesan, dan pendekatan di balik buku yang ia tulis.
Ketika ditanya tentang apa yang mendorongnya menulis buku ini, Nurul mengaku bahwa pengalamannya sendiri menjadi latar belakang utama. “Aku cukup struggle dalam menyembuhkan diriku dari berbagai luka kehidupan. Selain itu, saat membuka sesi konseling untuk orang lain karena latar belakangku adalah psikologi—aku menyadari bahwa banyak orang membutuhkan tempat untuk bercerita dan memvalidasi perasaan mereka. Buku ini hadir sebagai salah satu bentuk validasi kepada pembaca,” ujar Nurul.
Dalam buku ini, Nurul menegaskan bahwa perjalanan menuju pemulihan bukanlah perlombaan. “Enggak papah kok kalau hari ini kita belum berhasil. Semua orang punya waktu yang tepat untuk mendapatkan apa yang mereka impikan,” katanya dengan lembut. Pesan ini mengingatkan pembaca bahwa tidak apa-apa untuk berjalan pelan selama tetap bergerak maju.
Salah satu keunikan buku ini adalah pendekatannya yang berpusat pada refleksi diri. Nurul menyertakan berbagai pertanyaan yang mengundang pembaca untuk merenung. “Salah satunya adalah, ‘Apakah kamu sudah merasa bahagia?’ Pertanyaan ini terlihat sederhana, tetapi mampu membuat kita menelaah sejauh mana kita benar-benar mensyukuri hidup,” jelasnya. Dengan pendekatan ini, buku “Sembuh” tidak hanya menjadi panduan, tetapi juga teman dialog yang membimbing pembaca ke dalam perjalanan introspektif.
Nurul juga berbagi bagian dalam bukunya yang menurutnya sangat berdampak. “Jangan berekspektasi tinggi terhadap urusan bersama manusia,” ungkapnya. Pernyataan ini, meskipun singkat, sarat makna. Nurul ingin mengingatkan pembaca bahwa melepaskan ekspektasi dapat membantu kita menerima kenyataan dengan lebih ikhlas.
Ketika ditanya tentang perbedaan buku “Sembuh” dengan buku self-improvement lainnya, Nurul menjawab dengan rendah hati. “Enggak ada spesifikasi khusus, karena semuanya berakar dari pandangan psikologi. Hanya saja, buku ini menggunakan kata-kata yang lebih sederhana, sehingga bisa dipahami oleh semua kalangan,” ujarnya. Kesederhanaan inilah yang membuat “Sembuh” terasa begitu dekat dan relevan bagi pembaca dari berbagai latar belakang.
Melalui “Sembuh”, Nurul Hafizatul tidak hanya berbagi pengalaman pribadinya, tetapi juga menawarkan ruang aman bagi pembaca untuk merenungkan perjalanan hidup mereka sendiri. Buku ini adalah pengingat bahwa pemulihan adalah proses yang unik bagi setiap orang, dan tidak ada langkah kecil yang sia-sia dalam menuju kebahagiaan.
Apakah Anda siap untuk memulai perjalanan penyembuhan diri? “Sembuh” mungkin bisa menjadi teman setia Anda di sepanjang jalan.
Yuk bagian kalian mau memesan buku ini silahkan hubungi kontak dibawah ini, atau Dm ke akun Instagram @pustakariyadz @nrlhafizatul
Sumber Foto : Istimewa Persiapan Matang Menuju Panggung Dunia Menjadi juara dalam ajang Musabaqah Ti...
Dok Balengko Space Sarif Robo, putra sulung dari pasangan alm. Lukman Robo dan Nurain Hadad, tumbuh ...
Sumber Foto : Istimewa Bonbu, sebuah usaha kuliner khas Korea yang kini berlokasi di Ruko Tabespot G...
Sumber Foto : Istimewa Perkembangan teknologi dan globalisasi telah mengubah cara pandang dan intera...
Balengko Space – Dewasa ini, perilaku remaja sering menjadi sorotan masyarakat. Dari aksi tawu...
Foto : Instagram : agengpradana9 Dunia video musik hip-hop di Indonesia sedang berkembang pesat, dan salah satu nama yang patut diperhatikan ada...
Dok. Balengko Space Ternate, (16/2/24) IKA PMII Maluku Utara mengadakan Musyawarah Ketiga pada 16 Februari 2025 dengan tema “Merawat Keman...
Dok. Balengko Space Ternate, (1/2/25) – Setelah pertemuan yang produktif dengan Gubernur Maluku Utara, Ibu Sherly Tjoanda, perwakilan dari Con...
Sumber Foto : Istimewa Jakarta, 20 Februari 2025 – Setelah pelantikan serentak kepala daerah di Indonesia, Sarbin Sehe resmi menjabat sebagai ...
Dok. Balengko Space Sofifi, Selasa (11/03/25) – Masjid Raya Shaful Khairaat Sofifi menjadi tuan rumah digelarnya Pesantren Ramadhan 1446 H/202...
No comments yet.