“Sembuh”: Buku Inspiratif Nurul Hafizatul untuk Perjalanan Pemulihan Diri
- account_circle Admin
- calendar_month Sen, 20 Jan 2025
- visibility 364
- comment 0 komentar

Sumber Foto : Istimewa
Proses pemulihan diri adalah perjalanan panjang yang membutuhkan ketulusan, keberanian, dan introspeksi. Dalam buku terbarunya berjudul “Sembuh”, Nurul Hafizatul mengajak pembaca untuk merenung, belajar, dan memahami bahwa setiap individu memiliki cara dan waktu yang unik untuk menyembuhkan luka-luka kehidupannya.
Berikut adalah wawancara eksklusif dengan Nurul Hafizatul, yang mengungkapkan inspirasi, pesan, dan pendekatan di balik buku yang ia tulis.
Dibalik Inspirasi “Sembuh”
Ketika ditanya tentang apa yang mendorongnya menulis buku ini, Nurul mengaku bahwa pengalamannya sendiri menjadi latar belakang utama. “Aku cukup struggle dalam menyembuhkan diriku dari berbagai luka kehidupan. Selain itu, saat membuka sesi konseling untuk orang lain karena latar belakangku adalah psikologi—aku menyadari bahwa banyak orang membutuhkan tempat untuk bercerita dan memvalidasi perasaan mereka. Buku ini hadir sebagai salah satu bentuk validasi kepada pembaca,” ujar Nurul.
Pesan Inti: Waktu Setiap Orang Berbeda
Dalam buku ini, Nurul menegaskan bahwa perjalanan menuju pemulihan bukanlah perlombaan. “Enggak papah kok kalau hari ini kita belum berhasil. Semua orang punya waktu yang tepat untuk mendapatkan apa yang mereka impikan,” katanya dengan lembut. Pesan ini mengingatkan pembaca bahwa tidak apa-apa untuk berjalan pelan selama tetap bergerak maju.
Metode Refleksi Diri
Salah satu keunikan buku ini adalah pendekatannya yang berpusat pada refleksi diri. Nurul menyertakan berbagai pertanyaan yang mengundang pembaca untuk merenung. “Salah satunya adalah, ‘Apakah kamu sudah merasa bahagia?’ Pertanyaan ini terlihat sederhana, tetapi mampu membuat kita menelaah sejauh mana kita benar-benar mensyukuri hidup,” jelasnya. Dengan pendekatan ini, buku “Sembuh” tidak hanya menjadi panduan, tetapi juga teman dialog yang membimbing pembaca ke dalam perjalanan introspektif.
Pesan yang Paling Berdampak
Nurul juga berbagi bagian dalam bukunya yang menurutnya sangat berdampak. “Jangan berekspektasi tinggi terhadap urusan bersama manusia,” ungkapnya. Pernyataan ini, meskipun singkat, sarat makna. Nurul ingin mengingatkan pembaca bahwa melepaskan ekspektasi dapat membantu kita menerima kenyataan dengan lebih ikhlas.
Kesederhanaan yang Membumi
Ketika ditanya tentang perbedaan buku “Sembuh” dengan buku self-improvement lainnya, Nurul menjawab dengan rendah hati. “Enggak ada spesifikasi khusus, karena semuanya berakar dari pandangan psikologi. Hanya saja, buku ini menggunakan kata-kata yang lebih sederhana, sehingga bisa dipahami oleh semua kalangan,” ujarnya. Kesederhanaan inilah yang membuat “Sembuh” terasa begitu dekat dan relevan bagi pembaca dari berbagai latar belakang.
Melalui “Sembuh”, Nurul Hafizatul tidak hanya berbagi pengalaman pribadinya, tetapi juga menawarkan ruang aman bagi pembaca untuk merenungkan perjalanan hidup mereka sendiri. Buku ini adalah pengingat bahwa pemulihan adalah proses yang unik bagi setiap orang, dan tidak ada langkah kecil yang sia-sia dalam menuju kebahagiaan.
Apakah Anda siap untuk memulai perjalanan penyembuhan diri? “Sembuh” mungkin bisa menjadi teman setia Anda di sepanjang jalan.
Yuk bagian kalian mau memesan buku ini silahkan hubungi kontak dibawah ini, atau Dm ke akun Instagram @pustakariyadz @nrlhafizatul

- Penulis: Admin
Saat ini belum ada komentar