Balengko Space – Belakangan ini, olahraga lari menjadi fenomena yang menyita perhatian. Media sosial diramaikan dengan berbagai flyer event lomba lari yang bertebaran di Instagram, TikTok, hingga grup WhatsApp. Para influencer dan konten kreator turut mempopulerkan aktivitas ini, mengundang antusiasme masyarakat dari berbagai usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Namun, apakah fenomena ini benar-benar mencerminkan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan? Ataukah sekadar mengikuti tren yang sedang naik daun?
Menurut Dian, seorang tenaga kesehatan di sebuah rumah sakit swasta di Kota Ternate, olahraga lari dilakukan atas dasar kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan. Dalam wawancara pada Jumat (3/1/2025) malam, Dian menceritakan pengalamannya memulai kebiasaan ini. “Awalnya cukup berat, tapi lama-lama jadi terbiasa dan sekarang sudah menjadi prioritas. Saya biasanya jogging dua hingga tiga kali seminggu,” ungkapnya.
Dian juga menambahkan, olahraga lari memberikan banyak manfaat bagi tubuhnya, seperti:
• Tubuh terasa lebih segar.
• Jam tidur menjadi lebih teratur.
• Menurunkan tingkat stres.
• Menjaga kesehatan jantung.
Fenomena ini memang menarik, terutama karena olahraga lari diminati oleh semua kalangan, mulai dari anak muda hingga lansia. Meski begitu, motivasi di balik kebiasaan ini—entah karena tren atau kesadaran—tidak mengurangi dampak positifnya terhadap kesehatan tubuh.
Jadi, kapan Anda memulai kebiasaan sehat ini? Yuk, bagikan pengalaman Anda di kolom komentar!
No comments yet.