Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » OPINI » Hutan Menangis, Rakyat Berdarah: Surat Terbuka untuk Penguasa Buta

Hutan Menangis, Rakyat Berdarah: Surat Terbuka untuk Penguasa Buta

  • calendar_month Sel, 20 Mei 2025
  • visibility 292
  • comment 0 komentar

Di tengah geliat pembangunan yang digadang-gadang membawa kesejahteraan, kampung sering kali dipandang sebagai wilayah tertinggal, identik dengan kekumuhan, konflik, dan ketertinggalan. Namun di balik stigma itu, kampung justru menjadi garda terdepan dalam mempertahankan ruang hidup dari berbagai bentuk ketidakadilan: penggusuran, bentrokan lahan, hingga perampasan wilayah adat.

Ironisnya, ketika warga kampung mempertahankan haknya, respons yang muncul justru tindakan represif. Banyak pemangku kebijakan memilih diam, sementara sebagian aparat disebut-sebut mengambil langkah yang memicu keresahan di tengah masyarakat.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri, jumlah penduduk Provinsi Maluku Utara mencapai 1,37 juta jiwa pada pertengahan 2024. Di antaranya, sekitar 99.224 jiwa warga Halmahera Timur hidup dalam kondisi yang tidak mudah: berhadapan dengan konflik agraria, kesenjangan pangan, lemahnya demokrasi partisipatif, hingga ancaman terhadap hak-hak masyarakat adat.

Laporan dari berbagai sumber menyebutkan, tindakan pengamanan dalam beberapa konflik lahan di wilayah ini kerap kali tidak mengedepankan pendekatan dialog. Sebaliknya, ada dugaan penggunaan kekuatan yang tidak proporsional, yang justru memicu trauma dan keresahan.

Salah satu peristiwa yang ramai dibicarakan terjadi pada 18 Mei 2025, ketika 27 warga yang disebut sebagai bagian dari komunitas adat dilaporkan ditangkap saat mempertahankan wilayah yang mereka yakini sebagai tanah adat dari aktivitas pertambangan oleh sebuah perusahaan. Hingga kini, sebagian dari mereka disebut masih menjalani proses hukum di Polda Maluku Utara. Sejumlah pihak menyatakan bahwa penangkapan tersebut dilakukan tanpa prosedur yang transparan.

Hal ini menimbulkan pertanyaan mendalam:

Di mana peran Pemerintah Provinsi Maluku Utara?
Di mana tanggung jawab Pemerintah Daerah Halmahera Timur?
Mengapa tokoh masyarakat dan aparat desa belum bersuara secara terbuka?

Kami sebagai bagian dari masyarakat adat hanya ingin hak kami dihormati dan dilindungi. Kami tidak anti-pembangunan, tapi pembangunan semestinya berpihak pada rakyat, bukan sebaliknya.

Oleh karena itu, kami menyuarakan tuntutan berikut:

  • Hentikan aktivitas tambang yang berpotensi merusak ruang hidup masyarakat!

  • Tinjau kembali izin pinjam pakai kawasan yang mengabaikan aspirasi warga!

  • Lakukan proses hukum yang adil terhadap aparat yang diduga melakukan tindakan represif!

  • Bebaskan 27 warga yang ditangkap, bila terbukti tidak melakukan pelanggaran hukum yang sah!

Kami berharap suara ini tidak dipandang sebagai ancaman, tetapi sebagai panggilan moral. Sebab, ketika suara-suara kecil dari kampung mulai dibungkam, maka yang mati bukan hanya keadilan tetapi juga kemanusiaan itu sendiri.

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Fakta Mengejutkan di Balik Angka Depresi dan Bunuh Diri di Indonesia

    Fakta Mengejutkan di Balik Angka Depresi dan Bunuh Diri di Indonesia

    • calendar_month Jum, 10 Jan 2025
    • account_circle Admin
    • visibility 444
    • 0Komentar

    Ilustrasi : pexels Kesehatan mental adalah elemen penting dalam menjalani kehidupan yang seimbang dan bermakna. Menurut World Health Organization (WHO), kesehatan mental adalah keadaan sejahtera yang memungkinkan seseorang untuk mengatasi tekanan hidup, menyadari kemampuannya, belajar dan bekerja dengan baik, serta berkontribusi pada komunitasnya (WHO, 2004). Namun, data menunjukkan bahwa gangguan kesehatan mental terus meningkat di […]

  • Yance Sayuri Cetak Hattrick, Malut United Hajar PSIS Semarang 5-1 di Stadion Gelora Kie Raha Ternate

    Yance Sayuri Cetak Hattrick, Malut United Hajar PSIS Semarang 5-1 di Stadion Gelora Kie Raha Ternate

    • calendar_month Sab, 17 Mei 2025
    • account_circle Balengko Space
    • visibility 251
    • 0Komentar

    Ternate (balengkospace.com) – Malut United tampil tajam saat menjamu PSIS Semarang di Stadion Gelora Kie Raha, Jumat malam, 16 Mei 2025. Tim tuan rumah menang telak 5-1. Yance Sayuri jadi bintang utama lewat hattrick gemilangnya. Gol pertama datang pada menit ke-15. Yance Sayuri mencetak gol setelah menyambar bola muntah hasil tembakan Chino yang ditepis kiper […]

  • Wagub Maluku Utara Sarbin Sehe melepas kontingen Pramuka Maluku Utara menuju Kemah Pramuka Berkebutuhan Khusus Nasional 2025 di Cibubur

    Wagub Maluku Utara Lepas Kontingen Pramuka Berkebutuhan Khusus ke Kemah Nasional 2025

    • calendar_month Sel, 12 Agu 2025
    • account_circle Redaksi Balengko Space
    • visibility 207
    • 0Komentar

    BALENGKO SPACE, Wakil Gubernur Maluku Utara, KH. Sarbin Sehe, melepas secara resmi 19 kontingen Pramuka Maluku Utara untuk mengikuti Kemah Pramuka Berkebutuhan Khusus (KPBK) Nasional 2025 di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Pramuka, Cibubur, Jakarta Timur, pada 13–19 Agustus 2025. Acara pelepasan berlangsung di Syamatira Caffe, Selasa (12/8/25) Dalam sambutannya, Sarbin menegaskan bahwa gerakan pramuka […]

  • Peserta lomba gerak jalan indah SD di Halmahera Tengah memeriahkan HUT RI ke-80

    Lomba Gerak Jalan Indah SD Meriahkan HUT RI ke-80 di Halmahera Tengah

    • calendar_month Sel, 12 Agu 2025
    • account_circle Redaksi Balengko Space
    • visibility 182
    • 0Komentar

    BALENGKO SPACE, Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah menggelar lomba gerak jalan indah Halmahera Tengah untuk siswa SD pada Selasa (12/8/2025) di Kecamatan Weda. Panitia mencatat 16 tim dari SD Negeri, MI, dan SDIT ikut memeriahkan acara tersebut. Setiap tim menampilkan formasi kreatif, kekompakan langkah, dan semangat nasionalisme. Wakil Bupati Membuka Lomba Gerak Jalan Indah Halmahera Tengah […]

  • Mahasiswa Kota Ternate menari kegiatan JKPI 2025. Play Button

    Meriah di Panggung, Terlupakan di Belakang Layar: Curhat Mahasiswa Ternate di Yogyakarta Terhadap Pemkot

    • calendar_month Rab, 13 Agu 2025
    • account_circle Redaksi Balengko Space
    • visibility 707
    • 0Komentar

    BALENGKO SPACE, YOGYAKARTA – Rabu (13/8/25) Harapan mahasiswa Kota Ternate untuk mendapat perhatian dari Pemerintah Kota Ternate saat gelaran Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) 2025 di Yogyakarta pupus sudah. Meski ikut memeriahkan acara dengan menampilkan tarian khas daerah, mereka justru pulang membawa rasa kecewa. Penetapan Ternate sebagai tuan rumah JKPI 2026 memang menjadi momen penting. […]

  • Sdapen: Perjalanan Seorang Rapper Maluku yang Mengukir Jejak di Dunia Hip-Hop dan Kreativitas Visual

    Sdapen: Perjalanan Seorang Rapper Maluku yang Mengukir Jejak di Dunia Hip-Hop dan Kreativitas Visual

    • calendar_month Ming, 2 Feb 2025
    • account_circle balengko space
    • visibility 424
    • 0Komentar

    Foto : Istimewa Lingkungan yang Membentuk Semangat Hip-Hop Bagi Sdapen, kecintaannya pada dunia hip-hop lahir secara alami. Lingkungan tempat tinggalnya yang mayoritas dihuni anak muda dengan minat besar pada rap, dance, dan grafiti membuat hip-hop menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupannya. “Saya mulai tertarik dan ikut terjun ke dunia hip-hop sejak SMP kelas 2, sekitar […]

expand_less